JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga Pelatihan Kerja PT Hino Motors Sales Indonesia (LPK HMSI) mendapatkan Sertifikat Akreditasi ke-6 dari 7 skema yang sedang diajukan.
Serah terima Sertifikat Akreditasi ke-6 ini diberikan langsung oleh Wakil Ketua Lembaga Akreditasi Lembaga Pelatihan Kerja (LA-LPK) Lispiyatmini serta dihadiri dan dikukuhkan langsung oleh Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia, Ida Fauziyah.
Baca juga: 1,86 Juta Kendaraan Akan Keluar Jabodetabek Saat Mudik Lebaran
Akreditasi merupakan pengakuan formal yang menyatakan bahwa suatu lembaga telah memenuhi persyaratan dalam melaksanakan pelatihan kerja oleh Lembaga Akreditasi LPK Propinsi.
Sertifikat Akreditasi ini diberikan setelah LPK HMSI melalui proses penilaian yang ketat. Penilaian tersebut meliputi aspek-aspek seperti kurikulum pelatihan, kualitas instruktur, sarana dan prasarana pelatihan, serta sistem manajemen LPK.
Santiko Wardoyo, COO Director HMSI, mengatakan, akreditasi LPK PT HMSI ini merupakan pengakuan bahwa LPK yang dibuat Hino mampu memberikan pelatihan dengan kualitas baik.
Baca juga: Harga Mobil Akan Naik Imbas PPN 12 Persen, Ini Kata Toyota
“Dengan diterimanya akreditasi LPK PT HMSI ini, semakin mempertegas bahwa LPK yang kami miliki, dapat memberikan output pelatihan yang kompeten, karena kami memiliki lembaga yang berkualitas, kredibel dan bermutu," kata Santiko dalam keterangan resmi, Kamis (21/3/2024).
Dengan mutu yang sudah terakreditasi diharapkan dapat membantu tercipta link and match dengan kebutuhan industri,” ungkap Santiko.
LPK HMSI adalah lembaga pelatihan kerja yang berfokus pada pelatihan kerja di bidang otomotif, khususnya untuk kendaraan niaga. LPK HMSI memiliki instruktur yang berpengalaman dan bersertifikat.
Baca juga: Hyundai Siapkan Harga Hyundai Kona EV, Bakal Kompetitif
Saat ini LPK HMSI telah bekerjasama dengan 6 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk melakukan sinkronisasi kurikulum perawatan kendaraan besar truk serta melatih guru-guru dan memberikan unit truk Hino sebagai bahan praktek.
Hadirnya LPK HMSI turut mendukung Pemerintah dalam mengurangi angka pengangguran dengan melatih calon tenaga kerja dan penyerapan tenaga kerja yang siap terjun di Industri.
Terlebih lagi dengan skema untuk pelatihan pengemudi untuk bus dan truk yang kompeten turut membantu keselamatan di jalan yang diharapkan mengurangi angka kecelakaan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.