Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Mudik Aman Naik Bus agar Terhindar dari Maling

Kompas.com - 13/03/2024, 04:02 WIB
Janlika Putri Indah Sari,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mudik menggunakan layanan bus AKAP merupakan salah satu pilihan masyarakat Indonesia setiap musim libur Lebaran. Namun, bepergian menggunakan layanan bus AKAP acap kali tidak luput dari kejadian kriminal berupa kemalingan.

Sejumlah pemberitaan tentang kasus pencurian yang ada di bus tentunya membuat calon penumpang bus harus lebih berhati-hati. Sebab, modus dari aksi pencuri di dalam bus punya strategi yang beragam.

Baca juga: Suzuki Siap Luncurkan MPV Listrik, Dimensi Lebih Kecil dari Ertiga

Sekjen Bus Mania Comunity (BMC) Bayu Feng menyarankan, ada beberapa cara yang bisa dilakukan agar penumpang tetap aman naik bus AKAP. Pertama, penumpang harus selalu waspada barang bawaan pribadi, jangan pernah lengah atau lupa.

"Lalu baca ketentuan tiket tentang aturan terhadap barang berharga. Laporkan ke kru jika ada gerak-gerik penumpang yang membahayakan. Penumpang yang membawa barang berharga untuk melaporkan kepada kru, sehingga kru bus akan lebih bertanggung jawab terhadap barang bawaan penumpang,” katanya kepada Kompas.com belum lama ini.

Kabin bus baru PO Berlian JayaInstagram @garasi_bus_adiputro Kabin bus baru PO Berlian Jaya

Baca juga: Indonesia Siap Jadi Negara Pertama ASEAN yang Produksi Baterai EV

Pria yang akrab disapa Feng itu juga menyarankan, perusahaan otobus (PO) harus meningkatkan layanan bus AKAP dari sisi keamanan. Misalnya PO meningkatkan sistem keamanan berupa CCTV pada setiap bus, pemutakhiran data penumpang dengan mencocokkan KTP, nama, dan nomor ponsel aktif. 

Lalu, saat bus akan berangkat maupun masuk rumah makan sebaiknya kru juga mengingatkan kepada penumpang tentang barang berharga agar lebih berhati-hati.

“Lakukan pemeriksaan barang bawaan penumpang saat naik atau turun bus. Kemudian customer service juga harus lebih responsif bila ada hal-hal keluhan konsumen agar konsumen tidak panik,” kata Feng. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau