Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komentar Pengunjung pada Suzuki Jimny 5 Pintu di IIMS 2024

Kompas.com - 21/02/2024, 11:42 WIB
Dio Dananjaya,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Suzuki Jimny 5 pintu meluncur di pameran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024 dengan harga mulai Rp 462 juta (tipe MT) sampai Rp 478,6 juta (tipe AT Two Tone).

Mobil terbaru Suzuki ini langsung mendapat sambutan yang baik dari konsumen dengan antrean SPK mencapai 1.200 unit seusai meluncur.

Tak heran bila Jimny jadi seperti idola baru di pameran. Sejumlah orang pun berebut untuk mendekati dan masuk ke interiornya.

Baca juga: Vespa Banting Harga di IIMS 2024, Diskonnya Tembus Rp 100 Juta

Suzuki Jimny 5 pintu di pameran IIMS 2024KOMPAS.com/DIO DANANJAYA Suzuki Jimny 5 pintu di pameran IIMS 2024

Salah satunya seperti Afif (29 tahun) asal Jakarta, yang memang sengaja datang ke IIMS 2024 untuk melihat langsung Jimny 5 pintu.

Ia mengaku tertarik meminang Jimny, namun kurang begitu setuju dengan harga yang di-mark up sejumlah tenaga penjual, yang kabarnya mencapai Rp 520 jutaan.

“Sebenarnya saya enggak tahu itu kebijakan Suzuki apa bukan, tapi kalau itu memang kebijakannya, buat konsumen cukup berat. Penginnya sih kita dapat langsung dari Suzuki dengan harga yang sudah terpampang,” ujar Afif, kepada Kompas.com, Selasa (20/2/2024).

Baca juga: 5 Motor Listrik Termurah di IIMS 2024, Harga mulai Rp 2,9 Juta

Meski begitu, terkait soal antrean inden yang mencapai setahun, menurutnya cukup sepadan buat Jimny yang bernilai historis bagi para penggemarnya.

“Dibanding saya harus mark up sampai Rp 50 juta, kayaknya sih mending inden ajalah, enggak buru-buru amat kok,” ucap Afif.

“Kalau secara fitur tentu banyak mobil lain yang punya fitur lebih bagus. Saya bisa beli Creta paling tinggi atau HR-V, untuk fitur yang jauh lebih lengkap. Tapi kalau melihat historis dan hobi sih, tetap pilih Jimny,” kata dia.

Baca juga: Mindset Masih Mengganjal Transisi Menuju Kendaraan Listrik

Suzuki Jimny 5 pintu Street StyleKOMPAS.com/STANLY RAVEL Suzuki Jimny 5 pintu Street Style

Sementara itu, Budi (50 tahun) asal Jakarta, menjadi galau dengan kondisi pemesanan Jimny 5 pintu saat ini.

Dirinya sebetulnya tidak sabar dengan waktu tunggu mencapai satu tahun, tapi juga tidak rela bila harus mengeluarkan uang lebih untuk mendapatkan unit secara cepat.

“Enggak sabar, setahun kelamaan. Tapi enggak rela juga (upping price). Enggak rela (inden setahun), mending cari merek lain,” kata Budi.

Lain halnya dengan Deni (47 tahun) asal Tangerang Selatan, yang mengomentari produksi Jimny 5 pintu yang berasal dari India.

Baca juga: Persiapan Kendaraan Amfibi Raksasa ke IIMS 2024, Butuh 400 Liter Solar

Suzuki menyiapkan treatment khusus buat Jimny 5-pintu. Merek asal Jepang itu membuat fasilitas test drive sendiri khusus untuk pengunjung yang ingin mencoba Jimny di area terbuka IIMS 2024.KOMPAS.com/Gilang Suzuki menyiapkan treatment khusus buat Jimny 5-pintu. Merek asal Jepang itu membuat fasilitas test drive sendiri khusus untuk pengunjung yang ingin mencoba Jimny di area terbuka IIMS 2024.

“Kalau buat saya, Jepang lebih terpercaya kali ya dibanding India. Jadi meragukan juga, kalau inden setahun, terus dari India lagi. Kalau yang 3 pintu, inden lama sudah pasti dapat yang Jepang. Kalau saya kayaknya jadi lebih pilih Jimny 3 pintu, cuma memang lebih sempit,” kata Deni.

Ia juga menyarankan agar Suzuki bisa merakit Jimny secara lokal di Indonesia, supaya bisa mengurangi antrean inden sekaligus menekan harga jualnya.

“Dia enggak bisa ya dibikin di sini? Di Cikarang atau di mana. Penginnya sih CKD di sini. Apalagi Suzuki kan sudah banyak, sudah besar lewat Carry atau Ertiga,” ujar Deni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau