Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ethiopia Jadi Negara Pertama yang Larang Mesin Bahan Bakar Minyak

Kompas.com - 14/02/2024, 11:02 WIB
Gilang Satria,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ethiopia, negara di Afrika Timur menjadi negara pertama yang melarang kendaraan dengan mesin pembakaran internal atau ICE dan hanya memperbolehkan kendaraan listrik yang dapat beroperasi.

Ethiopia memutuskan bahwa hanya mobil listrik yang boleh diimpor ke dalam negeri. Langkah ini bahkan mendahului rencana Uni Eropa baru efektif melarang mobil mesin dengan bahan bakar minyak pada 2035.

Baca juga: Bawaslu PPU Antisipasi Pelanggaran di TPS Khusus Pekerja IKN

Toyota HiluxKompas.com/Nanda Toyota Hilux

Kendati demikian belum diketahui secara pasti kapan aturan baru tersebut akan berlaku dan berlaku juga untuk mobil bekas atau tidak.

Dilansir dari notebookcheck, selama puluhan tahun negara-negara di Afrika "menjadi tempat pembuangan mobil bekas dari negara lain," Ethiopia sadar akan hal itu dan ingin mengubah peta industri.

Menteri Ethiopia, Alemu Sime mengatakan, salah satu alasan di balik keputusan beralih menggunakan kendaraan listrik adalah ketidakmampuan Ethiopia untuk mengimpor bensin karena terbatasnya sumber devisa.

Baca juga: Melihat Arena Bermain Suzuki Jimny 5 Pintu di IIMS 2024

Motor listrik United e-MotorUnited E-Motor Motor listrik United e-Motor

Tahun lalu Ethiopia menghabiskan sekitar 6 miliar dollar AS untuk mengimpor bahan bakar fosil. Impor bensin dan solar pun semakin sulit karena ada tekanan ekonomi sebab harga minyak semakin mahal.

Pada saat yang sama, Ethiopia mengeluarkan investasi besar dalam infrastruktur energi seperti membuat ppembangkit listrik tenaga air terbesar di Afrika dengan total kapasitas 750 megawatt yang akan segera diresmikan.

Adanya sumber listrik tersebut menjadi pemulus langkah untuk beralih penuh menggunakan kendaraan listrik. Ethiopia kini disebut akan fokus membuat infrastruktur pengisian daya kendaraan listrik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau