Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Pantura Demak-Kudus, Simak Jalur Alternatif yang Bisa Digunakan

Kompas.com - 10/02/2024, 12:02 WIB
Selma Aulia,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

 

SOLO, KOMPAS.com - Banjir di Jalur Pantura akibat jebolnya tanggul Sungai Wulan, Demak pada Kamis (8/2/2024), membuat akses jalan lumpuh dan tidak bisa dilewati.

Dikutip dari Kompas.com, Satlantas Polda Jawa Tengah membuka beberapa jalur alternatif untuk digunakan oleh pengendara yang menuju Kudus ataupun sebaliknya.

Dirlantas Polda Jawa Tengah, Kombes Sonny Irawan mengatakan, ketinggian banjir di Pantura Kabupaten Demak-Kudus sudah setinggi 1-1.5 meter.

Baca juga: Video Ibu-ibu Tabrakan Akibat Nyebrang Jalan Sembarangan

Situasi banjir di Pantura Demak - Kudus, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Kamis (8/2/2024). (dok. Kodim Demak).KOMPAS.COM/NUR ZAIDI Situasi banjir di Pantura Demak - Kudus, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Kamis (8/2/2024). (dok. Kodim Demak).

“Tindakan yang telah dilakukan di bidang lalu lintas adalah melakukan rekayasa lalu lintas,” ucap Sony kepada Kompas.com, Jumat (9/2/2024).

Sony menjelaskan, arus lalu lintas dari Demak-Kudus bisa melewati jalur dari Traffic Light Trengguli menuju Kecamatan Mijen.

Baca juga: Efek Buruk Motor Sering Pakai Oli Palsu


“Nantinya jalurnya akan tembus Kecamatan Welahan-Mayong-Nalumsari-Jetak dan Kabupaten Kudus,” kata Sony.

Untuk arah sebaliknya juga sama, pengemudi dari arah Kudus ke Semarang dapat melalui jalur tembusan Traffic Light Trengguli.

“Pengendara dari Kudus ke Semarang dapat melalui jalur dari Jetak-Nalumsari, Mayong, Welahan-Mijen-Traffic Light Trengguli-Demak,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com