Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Efek Buruk Motor Sering Pakai Oli Palsu

Kompas.com - 09/02/2024, 19:12 WIB
Selma Aulia,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

WONOGIRI, KOMPAS.com - Penjualan oli sepeda motor palsu semakin meresahkan bagi para pemilik kendaraan. Sebab kemasannya yang mirip dengan produk asli bisa membuat konsumen terkecoh.

Keberadaan oli palsu ini bisa menimbulkan berbagai kerusakan, mulai dari kinerja mesin terganggu hingga potensi kerusakan yang dapat merugikan pemilik motor.

Andre, Pemilik Workshop Dhinata Jaya Garage mengatakan, menggunakan oli palsu bisa membuat pelumasan tidak maksimal.

Baca juga: Rolls-Royce Phantom II Milik Aquaman Dikonversi Jadi Mobil Listrik Tua

Penggantian oli motor sportKompas.com/Erwin Setiawab Penggantian oli motor sport

“Kalau efeknya dari oli palsu itu biasanya pelumas mesin kurang maksimal,” ucap Andre kepada Kompas.com, Jumat (9/2/2024).

Bahkan kata dia bisa membuat performa mesin motor berkurang, sehingga menimbulkan ketidaknyamanan saat digunakan.

Baca juga: Modus Penipuan Jual Beli Motor Klasik Restorasi

“Dampaknya part-partnya yang di dalam mesin seperti piston kruk as, dan lain-lain jadi tidak awet dan bisa membuat performa mesin jadi berkurang karena kekentalan olinya nggak sesuai standar,” ucap Andre.

Menggunakan oli palsu yang kekentalannya tidak sesuai dengan standar, bisa meningkatkan konsumsi bahan bakar atau dengan kata lain bensin jadi boros.

Bahkan lebih parahnya, menggunakan oli palsu pada motor bisa membuat turun mesin.

“Otomatis itu (turun mesin), soalnya pelumasannya di mesin nggak maksimal,” kata Andre.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com