Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahaya, Jangan Siram Rem Skutik Pakai Air Saat Lewat Turunan Panjang

Kompas.com - 19/03/2023, 12:01 WIB
Dicky Aditya Wijaya,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA,KOMPAS.com - Kejadian rem skutik blong baru-baru ini terjadi di Cangar, Mojokerto, Jawa Timur. Kasus-kasus rem blong yang sering terjadi diduga akibat rem yang terlalu panas atau overheat. 

Tak heran, penduduk lokal biasanya memasang imbauan peringatan untuk mendinginkan rem dengan menyiram air. 

Relawan yang berjaga akan meminta pengendara berhenti untuk menghindari rem blong di turunan. 

Lantas apakah hal itu tidak ada dampaknya ke komponen rem skutik? 

Seperti terlihat dalam unggahan @aboutjawatimur, memperlihatkan warga yang membantu menyiram rem depan dan belakang skutik wisatawan yang berkunjung ke Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger dan Semeru (TNBTS). 

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Seputar Jawa Timur (@aboutjawatimur)

 

Kepala Bengkel Honda Zirang Motor Semarang Nurhadi Muslim mengatakan, komponen mekanikal rem terutama piringan cakram depan dapat memuai jika disiram air dalam keadaan panas. 

"Biarkan dingin sendiri lebih aman. Jika disiram dengan air, cakram dapat melenting dan kampasnya lengket," kata Nurhadi. 

Baca juga: Ketemu Turunan Panjang, Begini Caranya Agar Rem Skutik Tidak Blong

Pendinginan rem di jalur ekstrem yang aman menurutnya dilakukan dengan berhenti sekitar 30 menit. Rem dibiarkan dingin sendiri untuk mengembalikan fungsi pengereman yang bermasalah. 

Untuk itu, ia menyarankan, jika rem terasa mengalami gejala bergetar dan tidak mencengkeram ke roda, sebaiknya segera berhenti. 

"Berikan jeda pendinginan rem, 20-30 menit cukup untuk menghindari rem blong di turunan. Jika disc brake sudah dingin, nanti fungsi rem kembali," kata Nurhadi. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com