JAKARTA, KOMPAS.com - Citroen Indonesia menargetkan akan membangun 19 bengkel resmi hingga 2024. Bengkel tersebut tidak hanya melayani mobil baru, tapi juga mobil lawas yang sudah mengaspal lebih dulu di Tanah Air.
Untuk diketahui, sebelum dibawa oleh PT Indomobil National Distributor, Citroen sudah lebih dulu masuk Indonesia. Mobil asal Perancis ini hadir pada era 1930-an hingga 1990-an, mulai seri DS, GS, CX, BX, dan lainnya.
Baca juga: Modal Citroen Bersaing Dengan Serbuan Mobil Listrik China
Tan Kim Piauw, CEO PT Indomobil National Distributor, mengatakan, pihaknya menerima mobil klasik Citroen yang ingin servis di bengkel resmi, baik sekadar perawatan atau pergantian suku cadang.
"Kalau untuk mobil klasik suku cadangnya memang inden dulu. Tapi, kalau dia servis yang sederhana, perbaikan ringan, tentu bengkel kita sudah bisa lakukan," ujar Tan, kepada wartawan, saat ditemui di Jakarta, belum lama ini.
"Tapi, kalau harus ganti suku cadang klasiknya ini, memang kita harus pesan dulu, terus nanti mereka datang untuk penggantian," kata Tan.
Baca juga: Citroen Tunda Distribusi Mobil Listrik E-C3 Electric ke Konsumen
Tan menambahkan, sumber suku cadangnya bisa dari banyak negara, salah satu sumbernya dari Perancis. Selain mobil klasik, mobil Citroen yang masuk melalui importir umum juga masih diterima jika melakukan perawatan di bengkel resmi.
"Bisa saja, bisa lakukan perbaikan, servis, tapi suku cadangnya kami tidak siap. Sama juga, suku cadangnya kami harus pesan dulu, karena kami tidak tahu kebutuhannya," ujarnya.
Tan menambahkan, Citroen Indonesia bisa saja mencarikan suku cadangnya. Nantinya, tergantung dari perjanjian bahwa suku cadang tersebut akan dipesan dari mana dan kapan baru akan datang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.