JAKARTA, KOMPAS.com - Pada beberapa pameran otomotif, Citroen Indonesia sempat memamerkan mobil listrik mungil yang cukup laris di Eropa, yakni My Ami. Sayangnya, sampai saat ini mobil listrik tersebut masih belum juga dipasarkan.
Tan Kim Piauw, CEO PT Indomobil National Distributor, mengatakan, pihaknya belum tertarik untuk memasarkan My Ami.
Salah satu alasan utamanya adalah dimensinya yang mungil. Sehingga, daya tampungnya juga hanya dua orang.
Baca juga: Modal Citroen Bersaing Dengan Serbuan Mobil Listrik China
"Jadi, kalau sampai segmen ini kalau ada pasarnya, itu sangat kecil ya. Jadi, itu mungkin hanya untuk industri pariwisata, kemudian orang hobi ya. Jadi, kalau untuk di jalanan untuk kita, buat di Indonesia, mungkin gak terlalu pas ya," ujar Tan, kepada wartawan, saat ditemui di Jakarta, belum lama ini.
"Memang kita tidak pasarkan. Jadi, mobil ini memang sebagai satu ikon saja untuk kita memberikan gambaran kepada masyarakat Indonesia bahwa Citroen punya mobil ini. Tapi, di Eropa, mobil ini memang dipakai sebagai mobil on road ya," kata Tan.
My Ami memiliki dimensi yang lebih kecil dari Wuling Air ev dengan panjang 2.410 mm, lebar 1.390 mm, dan tinggi 1.525 mm. My Ami dibekali dengan baterai lithium-ion berkapasitas 5,5 kWh. Untuk pengisian dari kondisi baterai kosong hingga 100 persen, butuh waktu 3 jam.
Baca juga: Citroen Tunda Distribusi Mobil Listrik E-C3 Electric ke Konsumen
Dengan baterai tersebut, daya jelajahnya diklaim dapat mencapai 74,4 km. Kecepatan maksimum hanya sanggup 45 kilometer per jam dengan tenaga maksimal 8 Tk.
Konsumen yang ingin mengendarai My Ami di Perancis tidak perlu Surat Izin Mengemudi (SIM). Regulasi di Perancis dan beberapa negara lainnya di Eropa, menggolongkan mobil listrik ini ke dalam sepeda roda empat.
Namun, di Inggris dan sebagian negara lainnya tetap mengharuskan pengendara memiliki SIM kalau mengemudikan My Ami. Soal harga, Citroen My Ami dijual 7.790 euro atau sekitar Rp 120 jutaan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.