Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belajar dari Kecelakaan Truk Fuso di Simalungun, Pengemudi Wajib Waspada

Kompas.com - 25/01/2024, 15:21 WIB
Aprida Mega Nanda,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Baru-baru ini terjadi kecelakaan beruntun yang melibatkan truk Mitsubishi Fuso di jalan lintas Siantar Simalungun, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara (Sumut), Rabu (24/1/2024).

Kecelakaan bermula saat truk tersebut melanjut dari arah Pematang Raya, Kabupaten Simalungun menuju arah Kota Pematang Siantar dengan kecepatan sedang.

“Setibanya di tempat kejadian, truk mengalami rem blong hingga pengemudi hilang kendali dan menabrak mobil dan sepeda motor yang berada di depannya,” ucap Kasat Lantas Polres Simalungun Iptu Jonni F.H Sinaga, dikutip dari Kompas.com, Kamis (25/1/2025).

Baca juga: Ban Mobil Jokowi Sempat Diduga Bocor, Ini Kehebatan Ban RFT

Akibat kejadian tersebut, truk menambah lima mobil dan lima sepeda motor. Diketahui enam korban tewas dalam kejadian ini.

Kecelakaan yang disebabkan akibat rem blong bukan pertama kalinya terjadi. Untuk itu, bagi pengemudi lain diwajibkan lebih waspada dan memperhatikan sekitar saat berkendara di jalan raya.

Foto: Kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalan lintas Siantar-Saribudolok tepatnya di wilayah Bulu Pange, Kelurahan Merek Raya, Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Rabu (24/1/2024). (Kompas.com/Dok:Polres Simalungun)KOMPAS.COM/TEGUH PRIBADI Foto: Kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalan lintas Siantar-Saribudolok tepatnya di wilayah Bulu Pange, Kelurahan Merek Raya, Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Rabu (24/1/2024). (Kompas.com/Dok:Polres Simalungun)

Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia Sony Susmana (SDCI) mengatakan, rem blong sangat mungkin terjadi di kondisi jalan yang menurun dan umumnya melibatkan kendaraan besar seperti bus atau truk.

“Ketika di jalan berliku-liku dan berada di daerah perbukitan yang jalannya naik turun, saat berada di depan (truk atau bus) pengemudi wajib untuk sering melihat ke kaca spion. Jika ada kendaraan besar di belakang, maka segera menjauh,” ucap Sony, kepada Kompas.com, Kamis (25/1/2025).

Baca juga: Toyota Hilux Rangga Sudah Bisa Dipesan, Booking Fee Rp 5 Juta

Sony melanjutkan, saat lalu lintas padat sebaiknya pengemudi mobil memberi ruang dan biarkan kendaraan besar lewat terlebih dahulu, setelah itu segera menjaga jarak.

“Kalau posisinya berlawanan arah dengan kendaraan besar, jangan lengah, tetap amati pergerakannya dan lihat gejala-gejala mobil yang remnya blong, yang umumnya kecepatan tidak berkurang di turunan dan cenderung mengarahkan ke obyek-objek yang ada di sekitarnya,” kata Sony.

Menurut Sony, semakin jauh dari kendaraan-kendaraan besar maka semakin aman dari risiko rem blong. Maka dari itu sudah sebaiknya pengemudi mengantisipasi keberadaan kendaraan besar di sekitar lebih awal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com