Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Modifikasi Lampu Bisa Bikin Performa Mesin Mobil Terganggu?

Kompas.com - 23/01/2024, 15:12 WIB
Erwin Setiawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Secara sepintas tidak ada hubungan antara tenaga mesin mobil dengan lampu. Faktanya, mobil modern sudah mengusung mesin berbasis komputerisasi sehingga performa ditentukan oleh sistem.

Dengan kata lain, ketika terdapat rangkaian kelistrikan tidak standar atau ada tambahan perangkat diluar spesifikasi maka dapat mengganggu performa mesin.

Tidak sedikit bengkel terkecoh dengan masalah ini, sehingga bisa saja masalah tenaga drop pada mobil tidak kunjung ketemu hanya gara-gara ada rangkaian kelistrikan tambahan.

Baca juga: Modifikasi Nissan Evalia, Bergaya Van Klasik Amerika

Lampu Biled di Innova Reborn KOMPAS.com/FATHAN Lampu Biled di Innova Reborn

Hasan Ariyanto, Pemilik Mandiri Auto Klaten mengatakan pada rangkaian sistem kelistrikan mobil modern terdapat jaringan yang menghubungkan mesin, transmisi, kelistrikan bodi dan lainnya.

“Sehingga pada masing-masing bagian ini saling berkomunikasi untuk menciptakan efisiensi, begitu juga ketika terjadi masalah dapat dilakukan diagnosis dengan lebih akurat menggunakan scanner,” ucap Hasan kepada Kompas.com, Senin (21/1/2024).

Hasan mengatakan jaringan komunikasi ini bernama controller area network (CAN) Bus. Sehingga, setiap perangkat elektronik atau kelistrikan harus bisa terbaca oleh sistem.

Baca juga: Paket Modifikasi Lampu Biled, mulai Rp 1,5 Juta

Modifikasi lampu mobil jadi putihKOMPAS.com/FATHAN RADITYASANI Modifikasi lampu mobil jadi putih

“Masalahnya ketika ada tambahan rangkaian kelistrikan tidak standar yang tidak mampu dibaca oleh sistem, maka akan menyebabkan sistem terganggu dan menyebabkan penurunan performa,” ucap Hasan.

Hasan memberikan contoh kejadian langka yang pernah dialaminya terkait lampu kota yang tidak standar dan membuat tenaga mesin loyo saat lampu dinyalakan.

“Ketika lampu mati mesin bekerja normal, tenaga terisi, tapi begitu lampu kota dinyalakan tenaganya mulai drop, brebet, setelah diusut ternyata masalahnya ada pada lampu kota yang tidak standar,” ucap Hasan.

Baca juga: Ini Prediksi Tren Modifikasi Lampu Mobil di Tahun 2024


Hasan mengatakan lampu tersebut berjenis LED aftermarket biasa, tidak ada keanehan. Hanya saja termasuk LED yang tidak mendukung sistem CAN Bus. Sehingga, ketika lampu tersebut aktif sistem tidak membacanya, tapi tetap terjadi penyedotan daya listrik pada kenyataannya.

“Maka dari itu bila memang mau mengganti lampu LED pilih lah yang mendukung CAN Bus, biasanya tertera dalam kemasan lampu, dengan demikian tidak akan membuat sistem mobil modern kacau,” ucap Hasan.

Kejadian tersebut memberikan pelajaran bahwa menambah atau memodifikasi rangkaian kelistrikan mobil tidak hanya berbahaya tapi juga bisa membuat performa terganggu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com