SOLO, KOMPAS.com - Mengemudikan mobil di malam hari memerlukan kewaspadaan yang lebih, sebab penerangan minim membuat visibilitas pengemudi berkurang.
Hal ini membuat pengemudi kerap kali menggunakan lampu jauh untuk membantu penerangan di malam hari. Sayangnya, perilaku tersebut bisa membuat penglihatan pengguna jalan lain terganggu.
Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan, penggunaan lampu jauh di malam hari sudah benar dilakukan, namun jangan sampai mengganggu pengendara lain.
Baca juga: Ingat, Batas Usia Pengendara Sepeda Listrik Minimal 12 Tahun
“Lampu jauhkan tujuannya untuk memaksimalkan jarak pandang dan memandu perjalanan. Tapi dengan catatan ya, tidak boleh mengganggu pengendara di depannya dan dari arah berlawanan, jadi diredupkan kalau jarak pandang sudah tercapai,” ucap Sony kepada Kompas.com, Senin (22/1/2024).
Apabila, kita merasa terganggu dengan lampu jarak jauh yang dinyalakan oleh pengendara lain sebaiknya biarkan saja dan tidak perlu ditegur.
“Mungkin nggak sempat atau lupa redupkan atau bahkan banyak yang sengaja, kalau ditegur percuma ngabis-ngabisin energi,” ucap Sony.
Baca juga: Penyebab Tarikan Mobil Berat Tidak Selalu karena Masalah Mesin
Sony mengatakan, jika kita terganggu dan nge-dim pengendara tersebut ditakutkan bisa membahayakan.
“Yang bahaya dibeam balik, mata pengemudi akan buta sesaat dan rata-rata mata terpancing untuk melihat sinar lampu tersebut,” ucap Sony.
Sony menghimbau, bagi pengemudi mobil di malam hari sebaiknya jangan terpancing dan tetap fokus dalam berkendara
“Sebaiknya jangan terpancing, arahkan mata pengemudi ke garis marka sisi kiri, meski begitu memang butuh waktu untuk melatihnya,” ucap Sony.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.