Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marak Kasus Kebakaran, Pentingnya APAR dalam Satu Mobil

Kompas.com - 20/01/2024, 10:02 WIB
Erwin Setiawan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Akhir-akhir ini banyak kejadian mobil terbakar baik saat parkir atau dikendarai. Namun, meski dalam pengawasan pengendara banyak kasus kebakaran mobil tidak tertangani dengan baik.

Salah satu penyebab kebakaran tidak tertangani dengan baik adalah tidak adanya alat pemadam kebakaran di dalam bagasi mobil. Akhirnya api merambat cepat dan meluas ke seluruh bodi mobil.

Hasan Ariyanto, Pemilik Mandiri Auto Klaten, mengatakan, penting dalam satu mobil terdapat satu APAR agar menghentikan api menyebar lebih luas.

Baca juga: Mobil Terbakar, Cari Tahu Penyebab dan Langkah Penanganan

Kondisi mobil jenis minibus di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat yang hangus terbakar saat mengisi BBM di SPBU, Senin (11/12/2023) petang.KOMPAS.COM/FIRMAN TAUFIQURRAHMAN Kondisi mobil jenis minibus di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat yang hangus terbakar saat mengisi BBM di SPBU, Senin (11/12/2023) petang.

“Saat area pada mobil terbakar, maka api kan mudah menyebar karena beberapa bahan atau komponennya mudah terbakar seperti kabel, karet, dan sejenisnya, akan lebih cepat lagi karena pada mobil juga ada bahan bakar,” ucap Hasan kepada Kompas.com, Jumat (19/1/2024).

Hasan mengatakan, bagian utama yang harus segera dihindari untuk tidak terbakar adalah saluran bensin. Pada bagian tertentu, saluran bensin berbahan karet dan akan terbakar bila bersentuhan dengan api.

“Saluran bahan bakar menjulang dari tangki BBM, biasanya di bangku belakang sampai depan area mesin, pada bagian tengah saluran memang bahan terbuat dari pipa logam namun bagian mendekati area mesin dan tangki bahannya karet,” ucap Hasan.

Baca juga: Mitos atau Fakta, Modifikasi Audio Bikin Aki Soak dan Mobil Terbakar?

Mobil terbakar di SPBU Besuk, Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Senin (9/10/2023)KOMPAS.com/Miftahul Huda Mobil terbakar di SPBU Besuk, Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Senin (9/10/2023)

Maka dari itu, sebisa mungkin ketika terjadi kebakaran kecil, api langsung dipadamkan untuk menghindari membakar saluran bahan bakar.

“Itulah pentingnya ada APAR dalam satu mobil, sehingga api dapat dipadamkan lebih dini sewaktu masih kecil tanpa menunggu bantuan dari pihak lain,” ucap Hasan.

Untuk mempercepat proses pemadaman, pengendara juga perlu memperhatikan letak APAR yang sudah disiapkan dalam satu mobil.

Baca juga: Mitos atau Fakta Overheat Bisa Bikin Mobil Terbakar?

Api berkobar menghanguskan sebuah mobil di Jalan Tol Jakarta-Tangerang di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Jumat (24/3/2023). KOMPAS/RADITYA HELABUMI Api berkobar menghanguskan sebuah mobil di Jalan Tol Jakarta-Tangerang di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Jumat (24/3/2023).

Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), mengatakan, peletakan APAR perlu diperhatikan untuk keselamatan berkendara.

“Peletakannya harus benar, artinya mudah dijangkau, tidak terpapar matahari langsung dan harus benar-benar terikat,” ungkap Sony kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Sony menjelaskan, penempatan APAR boleh di mana saja, selama tidak mengganggu kenyamanan dan aktivitas penggunanya.

Baca juga: Mobil Terbakar di Medan, Sempat Terdengar Suara Ledakan


“Misalnya, di kabin belakang atau di bawah bangku penumpang depan. Penting juga menginformasikan kepada penumpang letak dan cara penggunaannya,” ucap Sony.

Dengan demikian, diharapkan ketika terjadi kebakaran api dapat dipadamkan lebih dini sebelum menyebar lebih luas dan menyebabkan saluran bahan bakar ikut terbakar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com