Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Ozon Crack, Penyakit Ban Saat Motor Jarang Digunakan

Kompas.com - 11/01/2024, 11:31 WIB
Stanly Ravel

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Sampai saat ini, masih banyak yang berfikir mobil atau sepeda motor yang jarang digunakan akan membuat umur komponen tidak cepat rusak, alias lebih awet.

Namun kenyataannya, hal tersebut tak sepenuhnya benar. Justru dengan kendaraan yang jarang digunakan dapat berpotensi menimbulkan kerusakan pada beberapa komponen.

Misal aki yang tekor karena lama tak mendapat suplai daya, dan yang paling sering namun kurang disadari pemilik kendaraan adalah kerusakan pada ban.

Perlu dipahami, telapak atau bagian lain pada ban bisa mengalami perubahan bentuk jika kendaraan dibiarkan terlalu lama terparkir.

Baca juga: Cek Daftar Harga Ban Motor Januari 2024

Hal ini karena saat terparkir dalam waktu yang lama, telapak ban mendapatkan beban dari kendaraan secara berlebih dibandingkan bagian telapak yang lainnya.

Ban motor yang retak karena ozon crackKOMPAS.com/STANLY RAVEL Ban motor yang retak karena ozon crack

Selain itu, motor yang lama tak digunakan bagian bannya juga bisa mengalami masalah ozon crack, atau keretakan pada bagian dinding dan permukaan yang memang jadi penyakit untuk barang berbahan karet seperti ban.

Menurut Zulpata Zainal, On Vehicle Test Manager PT Gajah Tunggal Tbk, ozon crack umumnya terjadi karena ban pada kendaraan tak terlalu lama diam atau jarang digunakan.

"Motor yang jarang dipakai itu bisa menyebakan ozon crack. Bisa juga karena terkena lembab berbarengan dengan panas, proses kimia terhadap karet ban, dan oksidasi udara," kata Zulpata kepada Kompas.com, Rabu (10/1/2024).

Baca juga: Penampakan Siluet Motor Yamaha, Lexi Model Baru?

Lebih lanjut Zulpata menjelaskan, awalnya masalah ozon crack hanya dipermukaan ban saja. Namun cepat atau lambat bisa menyebar ke bagian dinding dan lainnya.

Tipe ban motor buat dipakai harianDOK. WAHANA Tipe ban motor buat dipakai harian

Karena itu, ada baiknya meski motor jarang digunakan tetap dikontrol kondisinya. Pastikan tekanan udara pada ban juga terjaga dan sesekali panaskan mesin dengan melakukan perjalanan singkat akar terjadi rotasi pada roda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau