JAKARTA, KOMPAS.com - Libur Natal 2023 dan Tahun 2024 biasanya dijadikan momen untuk liburan keluarga. Buat masyarakat Jakarta dan sekitarnya,Kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat, masih jadi wisata yang cukup populer.
Namun, sebagai destinasi wisata Kawasan Puncak sering macet. Hal ini bisa berdampak pada kondisi mobil yang harus merayap di tanjakan, tak terkecuali mobil matik transmisi model CVT.
Baca juga: Kakorlantas Polri Pakai Mobil Dinas BMW iX, Intip Spesifikasinya
Founder Jakarta Defensive Driving Consulting Jusri Pulubuhu menjelaskan, CVT yang saat ini populer dipakai pada sejumlah mobil punya kelemahan.
"Kita tahu saat ini ada matik tipe CVT di luar dari girboks. CVT ini selain hemat dan kencang, tapi punya kelemahan ketika beban kerja berat, misalnya cara mengemudi yang keras atau kasar," kata Jusri kepada Kompas.com, Sabtu (23/12/2023).
Menurut Jusri, saat pengendara asal menekan pedal gas bisa membuat kerja CVT berat, dan menimbulkan selip sehingga menjadi tak responsif.
"Terlebih saat kita berada di perbukitan, di tanjakan, dan turunan. Ditambah dengan beban berat maka kerja transmisi matik ini akan berat," katanya.
Lebih lanjut, Jusri yang merupakan instruktur tersertifikasi safety driving untuk MoveSmart, AS mengatakan, buat pengemudi yang mau liburan ke Puncak dan terjebak macet, ada baiknya paham cara kerja CVT.
Pastikan pergerakan halus dan bertahap. Selain itu, manfaatkan momentum bukan dengan akselerasi yang tiba-tiba.
Baca juga: Lalu Lintas Tol Jakarta-Cikampek Mulai Padat, Contraflow Diberlakukan
Jika macet sampai keadaan berhenti di tanjakan, maka jangan sekali-kali menggantung gas tapi langsung tarik rem tangan.
"Saat di tanjakan jika kita mengalami berhenti, mobil-mobil CVT tersebut harusnya setiap berhenti tarik rem tangan. Jangan ditahan atau digantung," ujar Jusri.
Baiknya, pada posisi berhenti yang meski hanya sesaat, jangan menahan putaran mesin atau digas. Ringankan beban transmisi dengan menarik rem tangan.
"Jangan lupa gunakan gigi di D 2, atau D 1 tergantung elevasi. Semakin curam dan berat bobot penumpang gunakan gigi dipasang di D 2 atau D 1," ujar Jusri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.