Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biasanya Montir Bengkel Spesialis Mantan Karyawan Bengkel Resmi

Kompas.com - 13/12/2023, 11:42 WIB
Gilang Satria,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Selain bengkel resmi diler, bengkel resmi spesialis kerap jadi andalan para pemilik mobil terutama mobil tua dan atau yang sudah lepas garansi ketika ingin melakukan servis.

Mobil tua dan yang sudah lebih dari lima tahun biasanya mulai terpinggirkan kalau pergi ke bengkel resmi yang disediakan agen tunggal pemegang merek (ATPM).

Baca juga: Kabin Mobil Ala Campervan Masih Jadi Tren di Tahun Depan

Sudah menjadi rahasia umum kalau montir-montir bengkel spesialis sebetulnya tak kalah dari bengkel resmi. Sebab biasanya mekanik bengkel spesialis juga bekas atau pernah bekerja di bengkel resmi.

Bengkel spesialis MINI Cooper bernama MINI Klinik Indonesia di Fatmawati, Jakarta Selatan.KOMPAS.com/Gilang Bengkel spesialis MINI Cooper bernama MINI Klinik Indonesia di Fatmawati, Jakarta Selatan.

Seperti disampaikan Cliff, pemilik bengkel spesialis MINI Klinik Indonesia di Fatmawati, Jakarta Selatan, bahwa mayoritas pegawai bengkelnya merupakan pindahan dari bengkel resmi.

"Kami terima khusus MINI Cooper, bisa dibilang kita bengkel independen pertama spesialis MINI Cooper. Kami mengerjakan general repair, modifikasi, mulai dari kaki-kaki, mesin, sampai remap mau main performa juga bisa," ujar Cliff kepada Kompas.com, belum lama ini.

Cliff mengatakan, konsep bengkel spesialis biasanya "palu gada" alias "apa lo mau gua ada." Konsepnya mirip one stop service bagi konsumen.

Baca juga: Kemungkinan Motor Listrik Yamaha Neo’s Masuk Indonesia

Bengkel spesialis restorasi VW Yumos garage yang ada di Semarang.KOMPAS.com/ SELMA AULIA Bengkel spesialis restorasi VW Yumos garage yang ada di Semarang.

"Bisa kami kerjakan semua. Jual beli mobil bekas juga kita bisa," katanya.

"Basiknya kami dulu orang-oang Maxindo Pondok Indah, diler, yang di Arteri, setelah dia tutup diambil alih sama perusahaan lain, sekarang kami buka sendiri," ujarnya.

Tak heran jika kemudian beberapa konsumen lebih percaya dengan bengkel spesialis karena dianggap lebih mengetahui seluk beluk mesin, transmisi atau bagian komponen lain yang ditekuni.

Ford Ranger punya tampilan yang kekar dan gagah, namun pandangan masyarakat menilai sulit merawat mobil keluaran Amerika Serikat ini karena suku cadangnya mahal.KOMPAS.com/Gilang Ford Ranger punya tampilan yang kekar dan gagah, namun pandangan masyarakat menilai sulit merawat mobil keluaran Amerika Serikat ini karena suku cadangnya mahal.

Ferry Bontot, pemilik bengkel spesialis Ford Auto Solution (FAS) di Cirendeu, Tangerang Selatan, mengatakan, meski ada bengkel resmi bengkel spesialis tidak pernah sepi karena punya keunggulan tersendiri.

Ferry mengatakan, salah satu kelebihan bengkel spesialis ialah konsumen bisa banyak bertanya dan tukar pikiran.

"Soalnya kalau di diler masukin mobil terus ya sudah. Kemudian mobil tidak bisa dilihat dekat paling dari kaca sedangkan di sini bisa dilihat dan didekati. Konsumen mau ngobrol sama SA lagi ada konsumen lain, sedangkan kepala bengkel gak tau di mana," ujarnya.

Baca juga: Hindari ETLE, Ingat Batas Kecepatan di Jalan Tol

Kemudian, keunggulan tak terelakkan ialah soal harga lebih murah. Bengkel spesialis lebih berani memberikan solusi-solusi alternatif, yang harganya terjangkau tapi efektif.

Ford Auto Solution (FAS) di Cirendeu, Tangerang SelatanKOMPAS.com/Gilang Ford Auto Solution (FAS) di Cirendeu, Tangerang Selatan

"Kemudian kalau diler itu biasanya saklek, rusak ini langsung ganti, kalau bengkel spesialis masih bisa ini dipakai karena kita tidak bisa pukul rata konsumen. Karena dulu mungkin pemilik pertama tapi kalau sekarang ini bisa pemilik ketiga atau keempat," katanya.

Ferry mengatakan, konsumen bengkel spesialis kebanyakan juga teman-teman sesama komunitas. Tak jarang pula karena teman jadi berhutang.

"Ya kadang kalau teman dekat ya, besok ya bayarnya bulan depan ya, kalau masih sedikit-sedikit," kata Ferry.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau