Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tantangan Rolls-Royce Jual Mobil Listrik di Indonesia

Kompas.com - 06/12/2023, 14:21 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Rolls-Royce resmi meluncurkan mobil listrik Rolls-Royce Spectre di Indonesia belum lama ini. Sebagai merek mobil mewah asal Inggris, Rolls-Royce tetap perlu edukasi mengenai mobil listrik.

Donny Makalew, Head of Sales Rolls-Royce Motor Cars Jakarta, mengatakan, tantangan saat ini ialah mengedukasi mengenai keselamatan mobil listrik yang masih sering dipertanyakan oleh calon konsumen.

Baca juga: Pemutihan Pajak Kendaraan di Sulawesi Selatan Berlaku sampai 29 Desember 2023

"Tantangannya untuk mobil listrik saat ini lebih kepada merubah mindset orang bahwa mobil listrik itu adalah mobil yang nyaman," ujar Donny yang ditemui Kompas.com, Selasa (5/12/2023).

Rolls Royce SpectreKOMPAS.com/Adityo Wisnu Rolls Royce Spectre

"Kalau ada orang bilang (mobil) listrik itu tidak aman ada ini itu, sekarang kamu duduk di mobil yang bawahnya bensin. Kalau dilihatkan lebih bahaya bensin," ujarnya.

Donny mengatakan, mobil listrik merupakan masa depan. Bukan cuma tidak bersuara, mobil listrik juga mempunyai tujuan lebih besar, yaitu terkait masalah lingkungan.

"Kemudian untuk standar mobil listrik sudah tidak ada suaranya, tapi jadi tidak terlalu banyak berbeda dengan (Rolls-Royce yang biasa). Jadi ini (mobil listrik) mobil aman, enak, dukung pemerintah dan global yang semuanya sudah masuk ke era listrik," ujarnya.

Baca juga: Pemutihan Pajak Kendaraan di Banten Berlaku sampai 23 Desember 2023

Dari sisi Rolls-Royce, kehadiran Spectre menandai dimulainya babak baru yang menarik bagi Rolls-Royce Motor dan dimulainya era serba listrik.

Spectre mewakili sebuah janji dan ramalan yang ditepati. Pada 1900, salah satu pendiri Rolls-Royce Charles Rolls meramalkan masa depan mobil listrik setelah mencoba kendaraan listrik bernama The Columbia Electric Carriage.

Terdapat perbedaan bentuk antara Spirit of Ecstasy di mobil Rolls Royce biasa dengan milik Rolls Royce Spectre.KOMPAS.com/Adityo Wisnu Terdapat perbedaan bentuk antara Spirit of Ecstasy di mobil Rolls Royce biasa dengan milik Rolls Royce Spectre.

Charles Rolls memperkirakan di masa depan akan ada kesesuaian teknologi sebagai alternatif mesin pembakaran internal yang bersih dan tidak bersuara asalkan terdapat infrastruktur yang memadai untuk mendukungnya.

Sebelumnya, Rolls-Royce juga mengatakan bahwa mulai 2030 tidak lagi memproduksi mobil bermesin konvensional (ICE) dan mengubah seluruh jajarannya bertenaga listrik.

"Di mana Rolls-Royce juga pada 2030 sudah akan masuk full electric, semua jajaran akan listrik. Jadi tantangannya ialah mengubah pola pikir," kata Donny.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau