Beda Logo Spirit of Ecstasy di Rolls-Royce Biasa dan Spectre

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu logo paling ikonik di dunia otomotif ialah Spirit of Ecstasy atau Flying Lady, yaitu logo perempuan "bersayap" yang terdapat di ujung kap mesin mobil Rolls-Royce, keluaran Inggris.

Rolls-Royce mendaftarkan Spirit of Ecstasy sebagai intelektual properti pada 6 Februari 1911. Kini setelah lebih dari satu abad, Rolls-Royce mendesain Spirit of Ecstasy yang baru khusus untuk mobil listrik Rolls-Royce Spectre.

Baca juga: Cara Daihatsu Cetak SDM Industri Otomotif Siap Pakai

Lihat Foto

Rolls Royce Silver Shadow II tahun 1978 (Foto: Wikipedia)

Daffa Raffiano Dally, Product Genius Rolls-Royce Motor Cars Jakarta, mengatakan, meski tidak teralu kentara, terdapat perbedaan bentuk antara Spirit of Ecstasy di mobil Rolls-Royce biasa dengan milik Spectre.

"Rolls-Rocye mendesain Spirit of Ectasy yang baru untuk membantu aerodinamis mobil ini sendiri," ujar Daffa kepada Kompas.com di Jakarta, Selasa (5/12/2023).

"Karena untuk mobil listrik aerodinamika sangat penting sekali kan. Jadi Rolls-Royce memakan waktu 820 jam untuk mendesain logo baru ini lebih merunduk dan kaki si Eleanor (nama perempuan logo tersebut) lebih dinamis," katanya.

Baca juga: Jangan Pernah Simpan Ponsel di Bagasi Motor, Bisa Kebakaran

Lihat Foto

Rolls Royce Spectre(KOMPAS.com/Adityo Wisnu)

Jika diperhatikan, dimensi logo atau "patung" itu lebih rendah dan dinamis dari sebelumnya. Spirit of Ecstasy kini punya tinggi 82,73 mm yang berarti lebih pendek sekitar 17,28 mm dari versi terdahulu.

Rolls-Royce juga mengubah bagian jubahnya. Sebab, jubah yang dipakai oleh Spirit of Ecstasy kerap dianggap sebagai sayap.

Detail lain yang direvisi adalah bagian sikapnya. Jika sebelumnya bentuk kaki yang tegak dan merunduk dari bagian pinggangnya, kini hadir dengan satu kaki ke depan, tubuh tertekuk rendah, dan lebih aerodinamis.