KLATEN, KOMPAS.com - Inreyen merupakan perlakuan pengguna terhadap kendaraan baru termasuk sepeda motor. Berhubung baru, muncul anggapan komponen dalam mesin butuh penyesuaian sehingga tidak bisa dioperasikan langsung seperti biasa.
Bahkan, di kalangan masyarakat juga kerap beredar anggapan setiap motor baru harus terlebih dulu digunakan untuk bepergian dengan jarak cukup jauh atau dengan medan bervariasi seperti menanjak dan sebagainya.
Nah, apakah inreyen ini masih berlaku pada motor baru? Simak penjelasan ahli berikut ini!
Baca juga: Kata Suzuki Soal Motor Baru dari India yang Bakal Masuk Indonesia
Gio, Pemilik Giovani Motor mengatakan tidak ada prosedur khusus untuk mengoperasikan motor baru.
“Sejak saya masih di Honda, sampai sekarang ya bila menerima motor baru sudah bisa digunakan seperti biasa, tidak ada standar operasional khusus,” ucap Gio kepada Kompas.com, Minggu (3/12/2023).
Pria yang sempat menjadi Kepala Bengkel Ahass ini mengatakan yang menjadi poin penting saat menerima motor baru adalah justru penyesuaian pengendara dengan unit yang digunakan.
Baca juga: Mengapa Rangka Motor Jadul Lebih Kuat Dibandingkan Rangka Motor Baru?
“Berhubung motor yang digunakan baru, maka pengguna wajib menyesuaikan diri, karena motor yang dipakai tidak sama dengan motor lama, jika ini motor pertama ya yang penting mengendarainya hati-hati,” ucap Gio.
Menurut Gio, sebenarnya motor baru sudah dalam kondisi siap dioperasikan oleh konsumen. Selama pengoperasian wajar, tidak digeber-geber maka motor baru aman digunakan.
“Jika motor baru ya jangan lupa dirawat saja, biasanya justru konsumen lupa bila motor-motor baru itu tetap butuh perawatan meski performanya masih prima, perhatikan penggantian oli,” ucap Gio.
Baca juga: Honda Siapkan Baterai LFP dan Solid State buat Motor Listrik
Gio mengatakan penggantian oli akan menjadi salah satu langkah menjaga usia komponen mesin agar lebih awet.
Jadi, anggapan motor baru membutuhkan inreyen agar komponen motor ke depannya lebih awet tidak benar. Menurut dia, motor baru akan awet bila dirawat dengan baik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.