JAKARTA, KOMPAS.com - Jok mobil biasanya dilapis memakai bahan kulit atau fabric alias berbahan kain. Pada umumnya perawatan keduanya berbeda, pemakai jok fabric mesti lebih telaten dalam merawat.
Stefaan Ardino, pemilik Java Seat, workshop interior spesialis mobil retro di Bekasi, Jawa Barat, mengatakan, dari sisi perawatan jok fabric lebih sulit dibersihkan dan mudah menjadi menjadi sarang debu.
Baca juga: Rekam Jejak Sinergi Kakorlantas Irjen Firman Shantyabudi dan Jasa Raharja
Stefaan mengatakan, pemilik mobil yang menggunakan fabric mesti lebih menjaga kualitas interior dan menghindari beberapa hal yang dapat merusak kabin.
"Pertama, mau dia jok fabric atau kulit yang namanya rokok, kalau kita merokok dalam mobil itu sudah pasti merusak (bau)," kata Stefaan kepada Kompas.com pekan lalu.
"Kalau masalah makanan dalam mobil fabric dan kulit tinggal di vacum atau dilap. Tapi kalau yang sifatnya cairan itu agak sulit, kalau semisal kopi atau ada kunyitnya itu fabric sudah pasti kalah," katanya.
Untuk itu kata Stefaan, pemilik mobil yang menggunakan fabric sebaiknya menghindari makan dan minum di kabin. Apalagi minuman berwarna pekat sebab jika tumpah dan mengenai jok akan sulit dibersihkan.
"Jadi mungkin menghindari makanan dan minuman yang kurang rapih di mobil sebab itu juga jadi karakter pengendara jorok atau tidak," ujarnya.
Baca juga: Anggaran Subsidi Bus Perintis Kalah Jauh dengan Anggaran KRL
"Kalau pengendara yang rapih misalnya minum pakai tumbler atau sedotan sehingga lebih rapih. Tapi kalau yang cuek dan ceroboh minum pakai cup yang tiba-tiba tumpah," katanya.
"Kalau kita lihat dari pabrikan OEM mereka pakai fabric, harus diakui sulit merawat jok fabric yang warnanya terang seperti warna gading itu jauh lebih sulit ketimbang yang warnanya hitam atau abu-abu," kata Stefaan.
Stefaan mengatakan, jok fabric warna terang mudah kotor dan jok berubah warna jadi hitam. Jika dibiarkan lama noda tersebut akan sulit dihilangkan dan membuat tampilan jok jadi jelek.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.