Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Jenis Kendaraan yang Ideal di IKN

Kompas.com - 03/12/2023, 19:01 WIB
Janlika Putri Indah Sari,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembangunan proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) masih terus digarap hingga saat ini. Sederet persiapan terus disusun untuk calon Ibu Kota baru Indonesia tersebut. Misalnya seperti jenis kendaraan yang cocok untuk beroperasi disana dalam rangka menuju net zero emission. 

Djoko Setijowarno, pengamat transportasi dan Wakil Ketua Bidang Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah MTI mengatakan, kendaraan yang cocok digunakan di IKN adalah kendaraan listrik dan transportasi umum.

"Kalau di sana secara perturan pemerintah yang ideal adalah kendaraan listrik dan kendaraan umum. Kendaraan listrik sangat ideal  karena itu masih daerah baru. Sehingga orang banyak menggunakan kendaraan umum atau berjalan kaki," kata Djoko pada acara Diskusi Publik DAMRI Melayani Tiada Henti yang diadakan oleh INSTRAN, Kamis (30/11/2023).

Baca juga: PO Sugeng Rahayu Punya Bus Baru Mewah, Pakai Sasis Mercedes Benz

Pembangunan Infrastruktur Kelistrikan di IKNKOMPAS.COM/PLN UIP KLT Pembangunan Infrastruktur Kelistrikan di IKN

Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2022, tentang Perincian Rencana Induk Ibu Kota Nusantara, Pembangunan IKN mengadopsi kota hutan (forest city) menjadi solusi berbasis alam (nature based solution).

Pembangunan Ibu Kota Nusantara dan pelestarian lingkungan ini diharapkan dapat berjalan serasi dengan mengoptimalkan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Hutan juga membuat Ibu Kota Nusantara menjadi kota layak huni (liveable city) yang memberikan beragam keuntungan ekonomi, sosial, dan lingkungan.

Baca juga: Komponen Bawaan Pabrik Ini Bikin Mobil Lebih Stabil

Oleh karean itu, guna mendukung hal tersebut, menurut Djoko, IKN cocok mengadopsi beragamnya opsi moda transportasi yang mengedepankan solusi alternatif yang lebih berkelanjutan. 

"Nanti di sana ada jalan tol, bandara dan sebagainya. Namun jangan sampai IKN di bangun tapi kabupaten di sebelahnya jadi miskin. Sebab di Kabupaten Mahakam Ulu itu jalannya tidak tembus," kata Djoko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau