Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bridgestone Produksi 30.000 Unit Ban Setiap Hari

Kompas.com - 16/11/2023, 11:42 WIB
Ruly Kurniawan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - PT Bridgestone Tire Indonesia menyampaikan bahwa pabriknya yang bertempat di kawasan industri Karawang, Jawa Barat, mampu memproduksi hingga 30.000 unit ban setiap harinya.

Kondisi tersebut bisa tercapai karena fasilitas yang sudah beroperasi sejak 24 tahun itu bekerja tanpa henti dengan pembagian tiga shift sehingga mampu memenuhi permintaan pasar domestik ataupun mancanegara.

Namun, menurut Presiden Direktur Bridgestone Indonesia Mukiat Sutikno, dari total jumlah kapasitas yang dimaksud, belum semuanya terpakai. Pabrik masih bisa fleksibel tergantung permintaan konsumen.

Baca juga: Tersedia Akhir November 2023, Ini Kelebihan Bridgestone Ecopia EP300

Bridgestone di GIIAS 2022Dok. Bridgestone Bridgestone di GIIAS 2022

"Saat ini utilisasi kita sudah 85 pesen dari total kapasitas produksi," ucap Mukiat saat ditemui di Karawang, Jawa Barat, Rabu (15/11/2023).

Mukiat juga mengungkapkan bahwa pabriknya sebagian besar masih mengandalkan tenaga manusia untuk proses produksi.

"Mayoritas terus terang kami masih lebih ke karyawan, secara robotik masih 10 sampai 15 persen. Tapi untuk final inspection bisa dikatakan hampir 70 persen lebih ke karyawan," ucapnya.

Ia meyakini bahwa sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki oleh Bridgestone Indonesia telah terlatih untuk menjamin kualitas produk yang dihasilkan. Bahkan, mereka bisa melihat titik-titik tertentu apabila ada ketidaksesuaian pada ban.

Baca juga: Mitos atau Fakta, Kunci Gembok Bisa Cegah Motor Dicuri?

Bridgestone menghadirkan Bridgestone Dueler A/T 697 sebagai ban yang memiliki kemampuan melewati segala jenis permukaan jalan. DOK. BRIDGESTONE Bridgestone menghadirkan Bridgestone Dueler A/T 697 sebagai ban yang memiliki kemampuan melewati segala jenis permukaan jalan.

"Seluruh aktivitas produksi ban dari bahan mentah sampai pengujian langsung di jalan dilakukan di sini," kata Mukiat.

"Dari jumlah yang diproduksi lokal, kira-kira 25 persennya diekspor ke-70 negara lebih, termasuk ke negara asalnya, Jepang," ujarnya lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com