Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Umur Ban Vulkanisir Truk Tak Sampai Satu Caturwulan

Kompas.com - 09/11/2023, 11:02 WIB
Gilang Satria,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Berbagai cara dilakukan untuk memangkas ongkos perawatan bus dan truk. Salah satu yang kerap dilakukan pengusaha yaitu dengan menggunakan ban vulkanisir.

Ban vulkanisir adalah ban bekas yang dilapisi dengan kompon baru agar terlihat seperti ban baru. Tujuanya supaya tidak perlu membeli ban baru jika alur ban sudah mulai habis.

Baca juga: Pemerintah Yakin Kendaraan Listrik Bakal Laris Tahun Depan

Billy Cahyadi, Manager Produk dan Pelatihan PT Hankook Tire Sales Indonesia, mengatakan, umur ban vulkanisir sebetulnya pendek paling lama ialah tiga bulan.

bahan ban vulkanisirAlibaba bahan ban vulkanisir

"Kalau untuk ban vulkanisir biasanya dipakai dalam dua bulan sampai tiga bulan," kata Billy yang ditemui Kompas.com, di Jakarta, belum lama ini.

"Terutama di truk, kenapa karena truk punya mobilitas yang tinggi, bisa jadi truk sekali jalan 15.000 Km jadi bolak balik sudah 30.000 Km, makanya tiga bulan sudah habis," ungkap Billy.

Billy mengatakan, penggunaan ban vulkanisir sebetulnya hanya alternatif untuk menghemat biaya. Artinya jika memang ada dananya tetap gunakan ban baru karena daya tahannya berbeda.

Baca juga: Pajak Kendaraan Listrik di Sumatera Utara Turun Jadi 10 Persen

Ban vulkanisir Dicky Aditya Wijaya Ban vulkanisir

"Kalau dia terus-terusan ganti ban itu biaya akan tinggi makanya kemudian dipotong pakai alternatif, alternatifnya apa yaitu ban vulkanisir," kata dia.

Di sisi lain penggunaan ban vulkanisir menjadi salah satu upaya untuk menyelamatkan lingkungan. Dengan melakukan vulkanisir pada ban, sampah ban dapat dikurangi.

Dapat dikatakan ban vulkanisir adalah contoh upaya me-reuse ban. Penggunaan ban vulkanisir pada kendaraan niaga dinilai menguntungkan sebab masa pakai sebuah ban jadi lebih panjang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com