TANGERANG, KOMPAS.com - Honda Win 100 jadi salah satu motor yang banyak diburu oleh penggemar. Beberapa orang menyebut, basis penggemar motor tua ini bisa disejajarkan dengan penggemar RX-King atau CB Gelatik.
Sayangnya, motor ini sudah berstatus discontinued alias tidak diproduksi lagi. Honda Win sendiri sudah ‘disuntik mati’ pada tahun 2005.
Saat ini, penggemar atau kolektor yang hendak meminang Honda Win harus melakukan penelusuran manual, dan mencari di bursa-bursa motor bekas.
Beruntungnya, cukup banyak bengkel spesialis motor tua yang memahami kendala ini, dan coba membantu konsumen dengan menyediakan Honda Win restorasi.
Baca juga: Soal Uji Emisi, Pengamat Sarankan supaya Masyarakat Dapat Hadiah
Salah satunya adalah DND Win Garage, bengkel spesialis motor tua asal Bekasi, Jawa Barat. Bengkel ini menyediakan banyak motor restorasi, termasuk Honda Win 100.
Rizal Haerul Rizki, Mekanik DND Win Garage menjelaskan, bengkelnya menyediakan banyak motor Honda Win 100, dengan banderol mulai dari Rp 18 juta.
“Harganya mulai Rp 18 juta, sudah siap jalan. Sudah di full restorasi, kondisi mesin, rangka, bodi, semuanya sehat. Surat-surat juga sudah lengkap,” ucapnya kepada Kompas.com di salah satu pameran motor di Tangerang, belum lama ini.
Menurut Rizal, banderol tersebut terbilang rendah, menimbang Honda Win termasuk motor tua yang sangat digemari, dan kondisinya sudah direstorasi penuh.
Baca juga: Motor Listrik Zero Dapat Pembaruan, Jarak Tempuh Tembus 249 Km
“90 persen komponen restorasi yang kami pakai juga original parts, jadi enggak hybrid (campuran) ya,” ucapnya sembari bercanda.
Untuk diketahui, Honda Win 100 merupakan motor kategori sport naked, yang diproduksi oleh PT Federal Motor mulai 1984 sampai 2005.
Motor dengan julukan ‘Win Cepek’ ini memang cukup unik, karena menggunakan mesin posisi tidur seperti yang ada pada bebek (underbone).
Kapasitas mesinnya juga hanya 100 cc, jadi jelas saja banyak orang mengklaim jika konsumsi bahan bakarnya sangat irit, namun performanya cukup tangguh.