Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepincut Beli Ford Everest Bekas, Kenali Jenisnya

Kompas.com - 26/10/2023, 09:22 WIB
Gilang Satria,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Meminang mobil bekas merupakan salah satu solusi jika punya dana terbatas. Saat ini salah satu mobil Sport Utility Vehicle (SUV) bongsor yang cukup digemari ialah Ford Everest.

Edi Artanto, kepala bagian suku cadang bengkel spesialis Ford Auto Solution (FAS) di Cirendeu, Tangerang Selatan, Everest punya dua tipe mesin diesel yang dapat dikategorikan dari tahun masing-masing.

Baca juga: Daihatsu Siap Pamerkan 11 Mobil di Japan Mobility Show 2023

"Everest ada dua tipe (diesel) ada TDCI ada TDI, keduanya ada perbedaan. TDI cenderung dari 2006 ke bawah tanpa common racil, 2006 ke atas TDCI sudah common rail," ujar Edi kepada Kompas.com, belum lama ini.

Ford Auto Solution (FAS) di Cirendeu, Tangerang SelatanKOMPAS.com/Gilang Ford Auto Solution (FAS) di Cirendeu, Tangerang Selatan

Secara sederhana TDCI merupakan singkatan dari Turbocharged Diesel Common Rail Injection, sedangkan TDI adalah Turbocharged Direct Injection.

Adapun common rail adalah sistem injeksi bahan bakar pada mobil diesel. Cara kerjanya mirip dengan Electronic Fuel Injection (EFI) pada mobil bensin yaitu untuk mengatur efisiensi bahan bakar.

Mesin common rail didukung dengan beberapa komponan lain mulai dari fuel pump, fuel filter, supply pumpy, high pressure pump, high pressure accumulator, injector, katup pengatur tekanan, sensor dan EDC (Electronic Driver Control).

Secara perawatan Everest lama yang belum pakai common rail lebih mudah karena komponennya lebih sedikit. Tapi soal tenaga akan kalah sebab mesin TDCI punya beberapa keunggulan.

Baca juga: Ini Pelajaran Berharga Jorge Martin di MotoGP Mandalika dan Australia

Ford Everest ada dua tipe ada TDCI ada TDI.KOMPAS.com/Gilang Ford Everest ada dua tipe ada TDCI ada TDI.

Penelusuran Kompas.com di situs jual beli daring harga Ford Everest masih cukup tinggi. Everest tahun 2004 kondisi bagus masih dijual Rp 125 juta, kemudian tahun 2009 berkisar Rp 155 jutaa.

Untuk tahun yang lebih muda seperti Everest 2013 banderolnya tembus Rp 200 jutaan yaitu Rp 220 juta adapun model tahun 2014 sudah Rp 255 juta.

"Itu ada yang transmisi matik dan manual. Memang lumayan rumit, detail produknya variatif," ujar Edi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com