Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waktu yang Tepat Memindahkan Tuas Transmisi Matik ke Gigi Rendah

Kompas.com - 23/10/2023, 16:12 WIB
Erwin Setiawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

SLEMAN, KOMPAS.com - Mobil transmisi matik banyak diandalkan masyarakat lantaran tangguh dan mudah dioperasikan. Hanya dengan memposisikan tuas matik di D, memainkan pedal rem, gas mobil bisa melaju. 

Namun, tuas matik tidak hanya ada D, N dan R saja, tapi pilihan posisi lain seperti 1, 2, L dan sebagainya yang merujuk pada percepetan rendah untuk mengejak torsi yang besar.

Lantas, kapan sebaiknya menggunakan posisi 1, 2, L, S, B dan sebagainya ini, simak penjelasan dari ahli!

Baca juga: Pentingnya Fitur Child Lock Safety Saat Berkendara Bersama Balita

Tuas transmisi Daihatsu Ayla ada huruf BKOMPAS.com/STANLY RAVEL Tuas transmisi Daihatsu Ayla ada huruf B

Hardi Wibowo, Pemilik Aha Motor Yogyakarta mengatakan pada kondisi tertentu pengemudi mobil matik bisa memindahkan tuas ke posisi gigi rendah.

“Jika pengemudi ingin memindahkan tuas matik ke selain D saat mobil melaju, itu bisa saja asalkan pengemudi paham kondisinya, karena jika tidak segera dikembalikan ke posisi D semula maka putaran roda akan terbatas,” ucap Hardi kepada Kompas.com, Sabtu (21/10/2023).

Pria yang mendirikan bengkel Spesialis Nissan & Datsun di Mlati, Sleman, Yogyakarta ini mengatakan ada beberapa pilihan pada mobil matik yang bisa menggantikan atau digunakan bersamaan posisi tuas matik di D seperti; 1, 2 atau L dan seterusnya.

Baca juga: Kecelakaan Ferrari, Ini Risiko Tinggi Berkendara di Malam Hari

Jurnalis Kompas.com Mencoba Rasa Berkendara Chery Omoda 5 GT AWDKompas.com/Adityo Wisnu Jurnalis Kompas.com Mencoba Rasa Berkendara Chery Omoda 5 GT AWD

Hardi mengatakan semua itu bertujuan untuk menghilangkan kesan lemot pada mobil matik saat menanjak dan memberikan keamanan pada saat melewati jalan menurun karena beberapa pilihan tersebut merujuk pada percepatan rendah yang dapat menghasilkan torsi optimal dan egine brake.

“Saat melibas tanjakan, pengemudi bisa menggunakan posisi 1 atau 2 pada tuas matik, harapannya dalam melibas tanjakan lebih enteng, hanya saja pengemudi wajib memperhatikan putaran mesin pada tachometer,” ucap Hardi.

Jangan sampai putaran mesin terlalu tinggi, karena itu bisa menjadi indikasi terjadi overdrive menurut Hardi. Dampaknya akan terjadi putaran mesin lebih tinggi dari yang seharusnya justru itu dapat merusak transmisi.

Baca juga: Tips Mengemudi Jarak Jauh bagi Wanita

Impresi berkendara Honda WR-V di BaliKOMPAS.com/STANLY RAVEL Impresi berkendara Honda WR-V di Bali

Tidak hanya saat menanjak, Hardi juga mengatakan posisi 1 dan 2 pada tuas matik bisa digunakan untuk menuruni jalan curam dengan lebih aman.

“Itu sama saja memanfaatkan engine brake dengan memindahkan percepatan secara manual, meski sebenarnya tuas matik tetap di D bisa saja, asal pedal rem diinjak sehingga terjadi perlambatan laju mobil,” ucap Hardi.

Jadi, piliha posisi tuas matik selain D N dan R sengaja diberikan sebagai pilihan penemudi agar dapat meningkatkan akurasi manuver pada kondisi jalan tertentu. Namun, pengemudi harus paham kapan waktu yang tepat menggunakannya dan segera mengembalikannya ke posisi D agar tidak terjadi kerusakan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau