TANGERANG, KOMPAS.com - Penggantian Cairan radiator motor merupakan satu perawatan yang wajib dilakukan secara berkala, khususnya saat kondisi cuaca sering panas.
Cairan radiator motor nampaknya sering terlupakan oleh sebagian pengendara. Padahal perannya tidak kalah dengan oli, dan membantu memelihara kondisi mesin.
Ada beberapa langkah perawatan radiator yang harus diperhatikan, yakni cek volume cairan radiator, tambah isi reservoir, flushing berkala, dan memastikan tidak ada kebocoran.
Anto Hananto, Kepala Bengkel AHASS 88 Tangerang menjelaskan, usia pakai cairan radiator motor memang cukup lama, yakni sekitar 10.000 kilometer berdasarkan anjuran pabrik.
Baca juga: Banyak yang Salah, Posisi Tuas Matik yang Benar Saat Jalan Macet
Namun jika cuaca sedang panas, pengendara disarankan untuk melakukan pemeriksaan setiap 5.000 kilometer.
“Kalau lagi panas seperti sekarang ini lebih baik periksa tiap 5.000 kilometer, karena pasti (cairan radiator) lumayan terkuras. Jadi nanti bisa ditambah,” ucapnya kepada Kompas.com, Jumat (20/10/2023).
Selain rutin melakukan isi ulang, Anto juga menganjurkan flushing alias kuras reservoir setiap 10.000 kilometer. Langkah ini juga penting, karena bisa mencegah penyumbatan.
“Rutin ganti coolant tapi belum pernah flushing juga bahaya, soalnya bisa ada kerak-kerak. Itu bikin pendinginan mesin enggak optimal,” ucapnya.
Baca juga: Apa Perlu Transmisi Matik Overhaul Body Valve Rutin?
Anto mengatakan, motor dengan komponen radiator yang bekerja dengan baik dan optimal pasti bisa menghadapi cuaca panas.
Biaya yang diperlukan juga tidak mahal, yakni sekitar Rp 30.000 untuk coolant radiator, dan Rp 80.000 untuk flushing reservoir.
“Coolant juga kadang-kadang enggak dipakai sampai habis (satu botol), jadi bisa disimpan buat besok-besok,” ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.