Siksa Mazda CX-60 di Kaki Gunung Merbabu

SEMARANG, KOMPAS.com - Mazda Indonesia menggelar sesi test drive buat mencoba mobil barunya, SUV premium CX-60. Pada tes kali ini, Mazda memilih wilayah Jawa Tengah, dengan melakukan perjalanan dari Semarang ke Magelang.

Pada perjalanan menuju Magelang, melalui rute non tol, lewati jalan yang menanjak dan berkelok. Kesempatan ini jelas langsung dimanfaatkan buat menjajal performa dari mesin CX-60 yang buas.

Dari kota Semarang, perjalanan mengarah ke Benteng Fort Willem 1 di Ambarawa, lalu menuju  Selo di kaki Gunung Merbabu, untuk sampai di kota Magelang.

Secara spesifikasi, CX-60 dibekali mesin 3.300 cc enam silinder segaris dengan turbo. Bukan itu saja, Mazda menambahkan sistem mild-hybrid boost, yang bantu mendongkrak performa dari mesin yang sebenarnya juga sudah besar itu.

 Baca juga: Jajal Mazda CX-60 Jakarta-Semarang, Merasakan Koneksi Jinba-Ittai

Mazda Mazda CX-60 Goes to Central Java

Tenaga dari mesin tersebut sebesar 280 TK dan torsi 450 Nm. Performa tadi disalurkan ke empat roda alias All-Wheel Drive, ditambah ada mode berkendara Normal, Sport, dan Offroad.

Saat mencoba CX-60 di jalan antar kota non tol, tenaga yang disalurkan terbilang tidak terlalu beringas. Cuma perlu penyesuaian saja dengan transmisinya yang otomatis delapan percepatan, di mana agak sensitif kalau dibawa di kecepatan yang rendah.

Tapi itu semua bukan jadi kendala saat mobil bertemu dengan jalanan yang menanjak dan berkelok. Muntahan tenaga disalurkan dengan baik ke empat roda, mau itu di mode Normal maupun Sport.

 Baca juga: Perbedaan Karakter Oli Mesin Diesel dan Bensin

MAZDA Mazda CX-60 Goes to Central Java

Respon mesin pun sangat cepat, di mode Normal, tenaga terus tersedia saat gas dibejek. Apalagi di mode Sport, tenaga dan torsinya seakan sudah siap, tinggal pengemudinya saja yang colek sedikit pedal gasnya.

Saat mobil kick down, terdengar raungan mesin enam silinder segaris yang merdu tapi tidak mengganggu. Bahkan, suara tadi bisa dibilang bikin nagih.

Ketika dibawa meliuk-liuk di tikungan, respon mobil nurut. Ini adalaha peran dari Kinematic Posture Control (KPC), di mana suspensi dan sistem pengereman dipadu dengan baik.

Saat perjalanan pulang, rute yang dipilih adalah jalan tol, agar bisa sampai Semarang tidak terlalu larut. Kembali lagi, kenyamanan dari CX-60 cukup mumpuni di jalan tol, apalagi dijaga dengan i-Activsense yang jadi asisten mengemudi selama perjalanan.

Secara keseluruhan, sejak dibawa di jalan tol dan lewati jalan berliku, CX-60 bisa menyajikan kenyamanan saat dibutuhkan, begitu juga performa yang terus mengisi saat ingin memacu adrenalin.