LOMBOK, KOMPAS.com - Jorge Martin merasa kesal, tetapi tak mau larut dalam penyesalan usai terjatuh di MotoGP Mandalika 2023. Padahal, pebalap Pramac Racing itu jatuh ketika memimpin balapan.
Seperti diketahui, Martin jatuh di MotoGP Mandalika saat sudah berada jauh di depan sendirian. Jaraknya dengan pebalap tim pabrikan Aprilia saat itu Maverick Vinales saat itu nyaris tiga detik.
Martin jatuh saat berada di tikungan ke-11 dan berakhir di gravel. Dia gagal finis atau did not finish (DNF) pertama setelah terakhir gagal mendulang poin saat balapan di MotoGP Amerika pada April lalu.
Baca juga: Musim Kemarau Banyak Debu Bikin Oli Mesin Cepat Kotor
“Itu sempurna,” kata Martin, dilansir dari Crash, Senin (16/10/2023).
“Awal yang bagus dan kemudian saya mencoba membuat jaraknya sedikit lebih besar. Ketika saya melihat 2,8 detik, saya sangat terkejut. Jadi saya berkata, 'Oke, sekarang saatnya untuk tetap tenang',” ujarnya.
Martin mengungkap penyebab dia jatuh yaitu karena kehilangan grip ban depan. Alasannya karena dia mengikuti pola pada lap sebelumnya, tetapi malah mengalami lowside.
Baca juga: Sigra Pertahankan Status Mobil Murah Terlaris September 2023
“Saya agak melebar di tikungan 10 dan itu agak kotor, jadi ketika saya masuk ke tikungan 11, saya kehilangan bagian depan karena melakukan hal yang sama seperti lap sebelumnya. Tapi hal buruk terjadi," katanya.
“Saya merasa sangat baik saat itu. Kesalahan saya adalah melebar satu meter dan dan kemudian menikung sehingga terjatuh. Ini adalah kesalahan saya," kata Martin.
Kini, Martin kembali berada di posisi kedua klasemen dengan selisih 18 poin dari Francesco Bagnaia. Padahal, usai sprint race pada sabtu (14/10/2023), dia berada di posisi pertama dengan selisih 7 poin dari Pecco Bagnaia.
Baca juga: Sigra Pertahankan Status Mobil Murah Terlaris September 2023
Martin percaya bahwa dia masih punya kesempatan untuk menantang gelar juara dunia musim ini. Sebab, masih ada lima seri yang akan berlangsung atau total 10 balapan jika dihitung dengan sprint race.
“Saya senang kecepatan saya ada dan saya cepat di semua trek,” katanya. “(Kesalahannya) saya hanyalah (masalah) statistik. Cepat atau lambat, itu akan datang dan akhirnya itu ada di sini," ujar Martin.
“Jadi masih untuk sisa balapan, saya merasa yakin bisa berjuang untuk meraih kemenangan,” kata pebalap asal Spanyol tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.