JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah dipakai dalam tugas negara hampir seluruh wilayah di Indonesia, Kawasaki Ninja 250 produksi 2014 ini akhirnya diserahkan oleh Henrik sang pemilik untuk dirombak total.
Wahyu Diwa, punggawa Diwa Creative Studio di Depok, Jawa Barat, mengatakan, motor ini awalnya merupakan hadiah dari komandan Henrik saat dirinya bertugas sebagai TNI Angkatan Laut.
Baca juga: Wajib Spooring dan Balancing, Pemeriksaan Kaki-kaki Saja Tidak Cukup
"Motor ini bisa dibilang lelah berpetualang mengikuti ke mana arah angin sang pemilik secara sang pemilik seorang perwira abdi negara yang mengabdikan masa dinasnya jelajah nusantara," kata Diwa kepada Kompas.com, Minggu (15/10/2023).
"Motor ini merupakan hadiah dari sang komandan, tentu saja masih dalam bentuk standar alias sport tulen. Seiring waktu bro Henrik ingin menyimpan motor ini namun dalam bentuk custom," kata Diwa.
Diwa mengatakan hasil diskusi dengan Henrik sepakat untuk merombak Ninja 250 jadi mtoor touring. Konsepnya sebetulnya tidak "neko-neko" yaitu mengambil desain dari saudaranya yaitu Kawasaki Vulcan 600.
Untuk mendapat proporsi tubuh yang diinginkan Diwa harus memotong rangka Ninja 250 agar motor sport dengan buntut "nungging" menjadi lebih rendah dari setang.
"Perubahan sangat frontal di sasis dibuat dropseatt padahal Ninja 250 model sport," katanya.
Baca juga: Jadwal MotoGP Mandalika 2023, Balapan Siang Jam 14.00
"Proses pembuatan memakan waktu 2,5 bulan di karenakan hampir 80 persen body metal shaping dibuat secara manual menggunakan plat 1,2 mm," ujar Diwa.
Karena bertema touring, Diwa memerhatikan kontruksi duduk pengendara dan untuk kenyamanan setang pakai pullback yang mendekat ke arah pengendara.
"Untuk mengurangi rasa capek," katanya.
Terakhir motor dilabur warna white pearl dibalut garis tipis gold agar lebih elegan. Kaki-kaki pakai ban dual purpose, suspensi depan pakai model upside down agar lebih serasi dengan bentuk motor.
Modifikasi Kawasaki Ninja 250