SLEMAN, KOMPAS.com - Setiap kendaraan roda empat membutuhkan perawatan kaki-kaki agar mobil bisa melaju dengan nyaman dan aman.
Salah satu perawatan kaki-kaki mobil adalah spooring balancing yakni pengukuran sudut roda dari berbagai sisi sehingga laju mobil stabil dan tidak menimbulkan getaran dan mengukur kestabilan puataran maisng-masing roda.
Berhubungan dengan spooring balancing, kesehatan kaki-kaki juga ikut mempengaruhi kenyamanan tersebut. Bisa dibilang, percuma melakukan perawatan tersebut bila kondisi kaki-kakinya rusak.
Lantas, mana yang harus diprioritaskan pengguna mobil, spooring dulu atau pemeriksaan kaki-kaki?
Baca juga: Mitos atau Fakta, Setel Sudut Roda Mobil Bisa Tanpa Alat Spooring
Hardi Wibowo, Pemilik Aha Motor Yogyakarta mengatakan, spooring dan balancing harus diutamakan karena menjadi salah satu bentuk perawatan dalam menjaga kesehatan kaki-kaki mobil.
“Spooring dan balancing dulu atau itu memang yang utama, jadi perawatan tersebut perlu dilakukan demi menjaga kesehatan kaki-kaki, dengan melakukan spooring otomatis kesehatan kaki-kaki juga diperiksa,” ucap Hardi kepada Kompas.com, Sabtu (14/10/2023).
Bila dirunut dari kondisi mobil baru, menurut Hardi kerusakan kaki-kaki umumnya tidak terjadi ketika usianya masih muda. Namun, sejak awal perawatan kaki-kaki berupa spooring dan balancing sudah direkomendasikan.
Baca juga: Spooring Tapi Suspensi Rusak, Sama Saja Bohong
“Mobil baru biasanya disarankan melakukan spooring dan balancing saat sudah menempuh jarak 20.000 Km, sedangkan biasanya kondisi kaki-kaki masih sehat,” ucap Hardi.
Perlu diketahui, bahwa perubahan sudut roda dapat membuat komponen kaki-kaki cepat rusak akibat menerima getaran yang ditimbulkan.
“Katakanlah terjadi perubahan sudut roda seiring pemakaian, maka gejala awalnya kemudi menjadi tidak nyaman, bisa bergetar, kemudi tidak lurus, narik ke salah satu sisi jalan dan seterusnya, secara tidak langsung itu membebani kerja kaki-kaki,” ucap Hardi.
Baca juga: Mitos atau Fakta, Setelan Spooring Bisa Berubah Akibat Kontur Jalan?
Beberapa komponen kaki-kaki pada mobil menurut Hardi menjadi harus bekerja lebih keras seperti peredam kejut akan lebih sering naik-turun meredam getaran yang tidak diperlukan, komponen rack menjadi lebih banyak mendapatkan tegangan dan sebagainya.
“Kalau kaki lebih sering bekerja maka komponen-komponen tersebut akan lebih cepat rusak, misal peredam kejut menjadi lebih cepat bocor, rack oblak, dan komponen lainnya juga sama terutama ban menjadi cepat uas,” ucap Hardi.
Oleh sebab itu, spooring dan balancing menjadi lebih utama daripada sekadar memeriksa kesehatan kaki-kaki karena perawatan tersebut mendeteksi sejak dini ketika terjadi perubahan sudut roda.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.