Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cuaca Panas Tidak Pengaruhi Kinerja Ban Bus

Kompas.com - 09/10/2023, 18:09 WIB
Janlika Putri Indah Sari,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Cuaca panas saat ini tengah melnda beberapa wilayah di Indonesia. Bahkan, kondisi cuaca seperti ini kerap memicu kendaraan rawan alami ban pecah saat berkendara. Lalu bagaimana dengan ban bus?

Yusuf salah satu sopir bus dari PO MGI mengatakan, bus termasuk kendaraan dengan ban yang tidak mengalami pengaruh selama musim panas. Sehingga, kendati cuaca berubah tidak menjadi faktor ban bus meledak atau pecah. 

"Bus ini termasuk kendaraan besar yang muatannya ringan karena hanya angkut penumpang. Muatan bagasi juga tidak terlalu berat di bawa bila di bandingkan truk. Truk itu muatan banyak dan berat, sehingga kalau cuaca panas seperti ini yang rentan mengalami pecah ban justru truk," kata Yusuf kepada Kompas.com di Terminal Baranangsiang, Senin (9/10/2023). 

Baca juga: Waktu dan Jadwal Tilang Uji Emisi di Jakarta

Yusuf menjelaskan, pada dasarnya yang memicu ban meledak adalah durasi pemakaian yang berlebihan, kecepatan yang berlebihan dengan muatan yang berat. Sehingga, pada saat cuaca panas akan membuat ban kendaraan meledak. 

"Maka dari itu biasa setiap layanan bus AKAP atau AKDP atau layanan bus lainnya pasti punya hitungan tersendiri untuk meluangkan waktu mengistirahatkan bus. Kalau dipaksakan terus jalan, lama-lama ban akan meledak. Makanya setiap perjalanan 4 jam sekali bus akan menyempatkan berhenti melaju, tujuannya agar ban istirahat sejenak," kata Yusuf.

Ban bus Transjakarta terlepasDOK. TMC POLDA METRO JAYA Ban bus Transjakarta terlepas

Baca juga: Honda BeAT Versi Anniversary 50 Tahun, Desain Tricolor Khas Honda

Pada saat ini, kondisi pecah ban justru disebabkan oleh sopir bus yang terlalu memaksakan kendaraan untuk bekerja. Selain itu, ada juga yang disebabkan oleh paku atau benda tajam lainnya yang tidak terlihat oleh sopir. Maka dari itu, menurut Saiful cuaca panas tidak jadi pengaruh pecah ban pada bus.

"Namun kita harus tetap waspada agar cuaca panas ini tidak mendukung faktor yang menjadi penyebab ban meledak. Sebaiknya bus harus sempatkan istirahat sejanak agar ban tidak cepat panas," kata Saiful.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau