Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Etika Berkendara di Jalan Macet, Sabar dan Jangan Asal Klakson

Kompas.com - 25/09/2023, 18:45 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kondisi jalanan sekarang terutama di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya makin macet. Maka dari itu perlu kesabaran karena semua pengguna kendaraan ingin cepat sampai ke tujuan.

Biasanya ada saja pengendara yang melakukan aksi menyalip dengan cara selap-selip. Tapi perlu diingat, bahwa langkah ini cukup membahayakan pengguna kendaraan lain.

Head of Safety Riding Promotion Wahana Agus Sani mengatakan, etika saat menyalip sebenarnya dari rasa sabar di jalan, hati-hati juga dengan jarak aman antar kendaraan.

Baca juga: Waspada Macet, Ada Perbaikan Jalan Tol Jagorawi Sepekan Penuh

Penampakan jalur arteri di Jalan Kapten Tendean, Jakarta Selatan, Rabu (6/9/2023). Pengamatan Kompas.com, kemacetan di jalur arteri tersebut terjadi mulai dari Jalan MT Haryono hingga Kapten Tendean.KOMPAS.com/Joy Andre T. Penampakan jalur arteri di Jalan Kapten Tendean, Jakarta Selatan, Rabu (6/9/2023). Pengamatan Kompas.com, kemacetan di jalur arteri tersebut terjadi mulai dari Jalan MT Haryono hingga Kapten Tendean.

"Etikanya adalah kita harus bisa mengantre pada saat kemacetan dan kurangi penggunaan klakson (panjang) agar tidak menggangu pengendara lain," kata Agus kepada Kompas.com, Senin (25/9/2023).

Soal selap-selip, apalagi saat macet, perhatikan kecepatannya. Mengingat pasti ada juga pengguna jalan lain yang melakukan hal yang sama.

"Pada saat kondisi jalan macet maka ada saja obyek yang tiba-tiba muncul dari depan kendaraan lain," kata Agus.

Baca juga: Sudah Dijual, Ini Cara Blokir STNK Kendaraan


Sebaiknya pengendara motor bisa memberi kode kepada mobil yang mau disalip. Bisa memakai lampu dim atau klakson yang singkat sebagai wujud komunikasi.

"Jadi mobil juga tidak secara tiba-tiba bergerak menutup jalan kita," kata Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com