Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Industri Komponen Yakin EV Membuka Peluang Baru

Kompas.com - 13/09/2023, 12:02 WIB
Ruly Kurniawan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Emiten manufaktur komponen otomotif terkemuka Indonesia, PT Dharma Polimetal Tbk atau DRMA optimis bahwa perkembangan kendaraan listrik (electric vehicle/EV) mampu memberi peluang baru atas permintaan komponen di dalam negeri.

Bahkan, melalui keterangan resminya, Selasa (12/9/2023), perseroan yakin banyaknya produk EV di Indonesia akan memberikan keuntungan bagi industri komponen nasional.

Presiden Direktur Dharma Polimetal Irianto Santoso menjelaskan, kondisi tersebut karena tingkat produksi produk kendaraan juga akan semakin meningkat. Sehingga kehadiran EV baru bukan hanya memberi keuntungan bagi para produsen terkait saja.

Baca juga: Razia Uji Emisi Dihentikan, Ini Kata Pemilik Motor 2-Tak Lawas

Ilustrasi kendaraan listrik, mobil listrik. SHUTTERSTOCK/GUTEKSK7 Ilustrasi kendaraan listrik, mobil listrik.

"Kami optimistis permintaan komponen untuk kendaraan yang diproduksi juga akan semakin meningkat," kata Irianto.

Lebih jauh, mengacu pada riset dari Fitch Ratings, diperkirakan penjualan kendaraan listrik roda empat di Indonesia akan meningkat hingga 5 persen dari total penjualan mobil pada tahun 2023.

Proyeksi tersebut meningkat jika dibandingkan penjualan mobil listrik di tahun sebelumnya yang mencapai 2 persen dari total penjualan mobil.

Fitch juga memproyeksikan penjualan EV Indonesia akan melebihi 50.000 unit pada tahun 2023. Proyeksi tersebut didasarkan pada terjadinya peningkatan keterjangkauan kendaraan listrik melalui pengenalan model baru dengan harga lebih rendah, serta adanya potensi tambahan insentif pemerintah untuk pembelian kendaraan listrik.

Baca juga: Uji Emisi Gratis untuk Masyarakat Kecil, DLH: tapi Banyak Alphard yang Minta

Pekerja merakit mobil pick up di Pabrik Mobil Esemka, Sambi, Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (6/9/2019). Presiden Joko Widodo meresmikan pabrik mobil PT Solo Manufaktur Kreasi (Esemka) untuk mulai beroperasi memproduksi mobil. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho/foc.ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho Pekerja merakit mobil pick up di Pabrik Mobil Esemka, Sambi, Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (6/9/2019). Presiden Joko Widodo meresmikan pabrik mobil PT Solo Manufaktur Kreasi (Esemka) untuk mulai beroperasi memproduksi mobil. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho/foc.

Irianto melanjutkan, pertumbuhan model-model kendaraan listrik baru seiring peraturan konten Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) membuka peluang besar bagi DRMA untuk melakukan lokalisasi produksi komponen-komponen yang sebelumnya diproduksi di luar negeri.

"Dengan portofolio komponen DRMA yang lengkap dan dedikasi terhadap kualitas dan ketepatan waktu dalam pengiriman (quality and delivery), hal ini akan mengukuhkan posisi DRMA sebagai salah satu pemain utama dalam industri ini," kata dia.

Saat ini, DRMA mengembangkan battery pack dan battery management system, yang sudah disuplai ke kendaraan roda dua. Perseroan juga melakukan investasi pada mesin-mesin baru serta engineering.

Irianto menegaskan, DRMA terus mempersiapkan diri untuk menyambut permintaan EV di masa depan.

Baca juga: Ulas Fitur Toyota Rumion, Ertiga Berwajah Innova

 

"Ketika ekosistem EV semakin berkembang, DRMA adalah salah satu perusahaan yang telah siap untuk memanfaatkan momentum ini," ucapnya.

Langkah ekspansi ini diharapkan akan menjaga kinerja positif DRMA ke depannya. Adapun, pada semester I-2023, DRMA membukukan laba neto tahun berjalan sebesar Rp 352,3 miliar, melonjak 14 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 144,6 miliar.

Lonjakan laba bersih tersebut didorong oleh penjualan DRMA yang meningkat 72 persen secara tahunan dari Rp 1,6 triliun menjadi Rp 2,7 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com