JAKARTA, KOMPAS.com – Jumlah Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Indonesia secara perlahan mulai mengalami pertumbuhan. Sampai September 2023, SPKLU secara nasional diklaim sudah menembus lebih dari 800 unit.
Dari jumlah ini, mayoritas SPKLU masih berada di Jabodetabek. Dan pusat perbelanjaan jadi salah satu lokasi favorit pemasangan charging station.
Selvyn, Center Director Senayan City, mengatakan, banyaknya mobil listrik yang wara-wiri di mal mulai ramai sejak dua tahun lalu. Namun untuk pemasangan SPKLU di mal, trennya baru terlihat tahun ini.
Baca juga: Diminati karena Murah, Ketahui Penyakit Umum Datsun Go dan Go+
Menurutnya, sebagai tahap awal pihaknya menyediakan 6 lot parkir dengan 6 mesin berkapasitas AC 22 kW di area parkir B1 zona biru.
Ke depan, total sebanyak 24 lot parkir juga diproyeksikan memenuhi kebutuhan pengunjung yang datang dengan mobil listrik. Namun hal ini akan kembali kepada kebutuhan konsumen.
“Tentu kan mereka datang ke sini, ke mal kan buat makan enggak cepat juga. Mereka datang, charging mobil, minimal 1-2 jam. Jadi saling mendukung dengan kegiatan mereka. Kalau mereka mau cepat, mungkin mereka enggak ke mal, mereka pasti ke tempat lain,” ujar Selvyn di Jakarta (6/9/2023).
Baca juga: Mobil Listrik Belum Bisa Dibeli Konsumen Menengah ke Bawah
“Kebetulan mereka mau ke mal, mau makan sama keluarga, atau mungkin mau nonton, eh ada EV Charging, sekalian deh charging dulu. Jadi sebagai compliment lifestyle mereka,” kata dia.
Selvyn menambahkan, pengguna mobil listrik yang datang ke mal umumnya punya kegiatan lain, di samping mengecas kendaraan.
Hal ini berbeda dengan pengguna SPKLU biasa, yang menurut Selvyn, konsumen relatif butuh waktu lebih singkat.
Baca juga: SUV Terbaru Honda Elevate Dijual mulai Rp 202 Juta
Sementara itu, Ahmad Syauki, VP Perencanaan dan Pengembangan Produk Niaga PT PLN (Persero), mengatakan, saat ini mayoritas SPKLU yang tersedia di Indonesia adalah tipe Fast Charging dan Medium Charging.
Syauki mengatakan, pihaknya mendorong pertumbuhan DC Charging. Terutama untuk mendukung penggunaan kendaraan listrik antarkota.
“Di Jalan Tol harus Fast Charging dan Ultra Fast Charging, itu harus DC Charging. Karena sifatnya pengguna charger di Tol untuk jarak jauh pastinya, mereka butuh pengisian cepat,” ucap Syauki.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.