TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Datsun Go dan Go+ merupakan dua mobil murah yang bisa menjadi pilihan masyarakat dalam membeli unit bekas.
Mobil ini dikenal irit BBM karena memiliki bobot ringan serta mesin yang efisien. Selain itu, minim masalah sehingga layak dipertimbangkan.
Kendati demikian, setiap mobil tentu tidak sempurna. Sebagaimana mobil lain, Datsun Go juga memiliki penyakit yang umum dijumpai. Sehingga, sebelum membelinya perlu diketahui terlebih dulu.
Datsun Go+ sempat meramaikan pasar otomotif Tanah Air sebagai mobil murah atau LCGC. Pertama kali meluncur pada 2014 dengan 7 seater 3 baris, sehingga bentuk bodinya memanjang.
Baca juga: Bisa Jadi Alternatif, Mobil Datsun Bekas Dijual Mulai Rp 70 Jutaan
Tidak lama setelah itu muncul Datsun Go dengan 5 seater 2 baris atau biasa disebut Datsun Go hatchback.
Keduanya dibekali mesin berkode HR12DE, 1.200 cc DOHC, segaris 3 silinder, serupa dengan milik Nissan March. Dikombinasikan dengan transmisi manual 5 percepatan, mobil ini mampu menghasilkan tenaga 68 Tk pada 5.000 Rpm serta torsi 104 Nm pada 4.000 Rpm.
Rofiq Zunarto, Pemilik Kebat Motors Spesialis Nissan & Datsun mengatakan mobil Datsun Go dan Go+ termasuk kendaraan yang jarang bermasalah, namun ada beberapa kerusakan umum yang perlu diketahui.
Baca juga: Cek Harga Datsun Go Bekas, Mulai Dari Rp 60 Jutaan
“Hampir sama dengan Nissan March, karena mesinnya sama, kerusakan ada pada selongsong koil pengapian yang terbakar, sehingga mengakibatkan percikan bunga api yang dihasilkan busi tidak optimal,” ucap Rofiq kepada Kompas.com, Rabu (6/9/2023).
Rofiq mengatakan dampak yang terasa bila salah satu selongsong koil pengapian terbakar adalah tenaga menjadi loyo.
Bahkan, Datsun Go bisa saja tidak kuat melibas tanjakan bila salah satu koil bermasalah karena jumlah silindernya hanya 3.
“Biaya penggantian selongsong koil yang bagus Rp 100.000 - Rp 150.000, jika memang bagian tersebut yang bermasalah setelah diganti maka mesin akan normal kembali,” ucap Rofiq.
Selain koil, Rofiq juga mengatakan motor kipas radiator pada Datsun Go juga bisa mati, sehingga kipas tidak berputar atau putarannya tidak optimal.
“Bila kipas tidak berputar, maka mesin akan mengalami overheat, sedangkan solusinya bisa diganti atau diperbaiki, untuk biaya penggantiannya sekitar Rp 675.000,” ucap Rofiq.
Baca juga: Pantau Harga Bekas Datsun Go+, Mulai Rp 60 Jutaan
Konsumen juga perlu mengetahui, bahwa Datsun Go memiliki karakter khusus pada transmisinya sehingga pada percepatan tertentu membawa kesan mesin lemot.
“Sebenarnya itu bukan masalah, orang menganggap ini kelemahan tapi sebenarnya ini bisa dibilang nafas gigi 3-nya panjang, sehingga seperti terjadi kekosongan saat digas, padahal normal,” ucap Rofiq.
Jadi, itu tadi beberapa penyakit umum yang perlu diketahui sebelum membeli Datsun Go dan Go+. Sehingga bisa menjadi informasi tambahan sebelum membelinya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.