Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasar Mobil Tua Bisa Terdampak Peraturan Uji Emisi di Jakarta

Kompas.com - 31/08/2023, 10:12 WIB
Daafa Alhaqqy Muhammad,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mulai memberlakukan aturan wajib uji emisi bagi semua kendaraan yang melintas di dalam kota.

Guna mendukung aturan ini, Pemprov DKI juga menggandeng Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Polda Metro Jaya, untuk memberlakukan tilang bagi kendaraan yang tidak lolos uji emisi, mulai Sabtu (26/8/2023).

Upaya tersebut ditujukan untuk mengurangi polusi dan memperbaiki kualitas udara Jakarta, yang diklaim semakin memburuk dan tercatat tidak sehat dalam kurun beberapa pekan terakhir.

Baca juga: Gandeng Eurokars Group, Mini Buka Diler Baru di PIK

Secara demografi, adanya peraturan uji emisi nampaknya akan sangat berdampak bagi masyarakat pengguna mobil tua (motuba), yang kemungkinan besar tidak lolos tes uji.

Pemberlakuan aturan baru yang nampaknya progresif ini juga memunculkan tanda tanya dan kekhawatiran bagi pengguna atau bahkan peminat motuba, untuk kedepannya.

Muchlis Amir, anggota Senior di Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno Indonesia (PPMKI), memprediksi harga motuba di pasar mobil bekas akan rusak dalam kurun beberapa waktu ke depan.

Baca juga: Lebarkan Jaringan, Honda Resmikan Diler Pertama di Kota Ternate

“Mempertimbangkan adanya aturan uji emisi ya, sangat bisa harganya (motuba) jadi berantakan. Ada yang mau jual, ada yang terpaksa jual, tapi yang mau beli juga bingung kan, beli mobil tapi tidak bisa dipakai,” ujarnya kepada Kompas.com, Rabu (30/8/2023).

Dia melanjutkan, flutuasi harga mobil tua sendiri sejatinya cukup gelap, dan terkadang sulit ditebak. Adanya aturan uji yang melarang kendaraan beremisi tinggi juga pasti akan memberi pengaruh lebih.

Heryawan, Ketua Umum Kijang Retro Indonesia sekaligus Pemerhati motuba, juga memastikan hal tersebut. Bahkan menurutnya, sudah ada beberapa kenalannya yang menjual motuba masing-masing.

Baca juga: Daftar Harga Motor Listrik yang Dapat Subsidi Rp 7 Juta

“Harganya sengaja dibuat murah, yang dijual kan Kijang Kapsul LGX tahun 2004 dan harganya Rp 50 jutaan, biasanya padahal Rp 70 jutaan. Tapi belum ada yang beli,” ujarnya kepada Kompas.com.

Menurut Heri, kebijakan pemerintah selanjutnya akan sengan mempengaruhi kondisi pasar motuba di Indonesia, antara pulih dan normal, atau mati sepenuhnya.

“Tapi naik turun harga motuba sudah biasa, kita-kita (komunitas) sudah sering juga kena prank. Jadi ditunggu selanjutnya saja bagaimana,” ucapnya.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
mana suaranya untuk komunitas/club seduluran se-nusantara kijang .....
 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Otomotif

Ini Daftar Mobil Hybrid Terlaris di Indonesia Februari 2025

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Nunggu Beduk Magrib Lebih Berwarna, DANA Hadirkan NGABUBURICH dengan Hadiah hingga Rp 850 Juta

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Bola

Maarten Paes Ucapkan Salam Perpisahan untuk Timnas Indonesia, Staf Kluivert Beri Pujian

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Jurnalis Juwita Diduga Dibunuh Kekasihnya, Oknum TNI AL, Jelang Pernikahan

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Deretan Artis Klarifikasi Usai Namanya Masuk Daftar Boikot

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

Indonesia Vs Bahrain Tayang di TV Mana? Berikut Jadwal dan Link Live Streaming-nya

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Agar Khusyuk Ibadah dan Anti-Boros, Siapkan Jadwal Imsakiyah dan Bijak Rencanakan Keuangan

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Hasil Sidang Isbat: Idul Fitri 2025 Jatuh pada Senin 31 Maret

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Link Live Streaming Indonesia vs Bahrain di RCTI Malam Ini, Kickoff Pukul 20.45 WIB

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

Penukaran Uang Baru Dibuka Lagi Hari Ini Pukul 9.00 WIB, Klik Pintar.bi.go.id

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Solidaritas Pemain Bajaj Bajuri Kuat, Rieke Diah Pitaloka Pastikan Anak Fanny Fadillah Tetap Sekolah

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Bola

Klasemen Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Usai Timnas Indonesia Libas Bahrain

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Pemprov Jateng Hapus Tunggakan Pajak Kendaraan, Berlaku Mulai 8 April 2025

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Ketika Willie Salim Minta Maaf Usai Buat Konten Rendang 200 Kg Hilang Saat Masak Besar di Palembang

api-1 . POPULAR-INDEX


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
[FULL] Kapolri soal Pantauan Arus Mudik Lebaran 2025: Fatalitas dan Keamanan Lebih Baik dari Tahun
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau