JAKARTA, KOMPAS.com - Toyota Motor Corporation (TMC) mengalami masalah produksi belum lama ini. Belasan pabriknya di Jepang berhenti beroperasi karena kegagalan sistem.
Dikutip dari Asia.nikkei.com, Rabu (30/8/2023), kegagalan sistem menghalangi Toyota untuk memesan suku cadang. Akibatnya, ada 14 pabrik perakitan di Jepang yang terpaksa tutup sementara.
Baca juga: Indikasi Toyota Veloz Hybrid Meluncur Tahun Depan
Kekurangan komponen adalah masalah besar bagi Toyota, yang merupakan pendukung utama metode pengadaan suku cadang tepat waktu, yang berarti hanya menyimpan stok komponen yang relatif kecil.
Sistem semacam itu bekerja dengan baik asalkan tidak ada penundaan dalam rantai pasokan. Namun, ketika perusahaan membuat 200.000 unit mobil per minggu, tidak butuh waktu lama untuk menghentikan produksi, jika terjadi penundaan.
Namun, belum diketahui apa yang menyebabkan kegagalan sistem tersebut. Selain itu, belum diketahui juga seberapa besar dampak terhadap penutupan sementara belasan pabrik Toyota ini.
Baca juga: Mobil Hybrid Terlaris di Indonesia Juli 2023, Toyota Berkuasa
Disebutkan bahwa 14 pabrik Toyota yang mengalami masalah menyumbang sekitar sepertiga produksi global Toyota. Belasan pabrik tersebut tentunya tidak hanya memproduksi mobil Toyota, tapi juga Lexus, Daihatsu, dan Hino.
Pada Maret 2022, Toyota juga pernah mengalami masalah produksi karena serangan siber. Namun, untuk kejadian kali ini kabarnya kecil kemungkinan penyebabnya adalah serangan siber.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.