Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tak Temukan Jejak Pengereman Truk Tangki yang Tabrak Penonton Karnaval

Kompas.com - 26/08/2023, 13:02 WIB
Selma Aulia,
Stanly Ravel

Tim Redaksi

MOJOKERTO, KOMPAS.com - Truk tangki yang diduga mengalami rem blong dan menabrak penonton karnaval di Desa Sajen, Kecamatan Pacet, kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Kamis (24/8/2023).

Menurut Kapolres Mojokerto AKBP Wahyudi mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan, kendaraan truk tangki mengalami gagal fungsi pengereman saat berbelok ke arah Desa Sajen, dipersimpangan Karlina.

Baca juga: Reaksi Darurat Skutik Rem Blong, Cari Landasan untuk Menjatuhkan Diri

Akibatnya mengalami rem blong. Truk tangki menabrak belasan penonton dan kendaraan baik motor dan mobil.

Dari penuturan sopir, menurut Wahyudi,  kajedian disebabkan karena masalah pada pengereman.

"Kejadian (kecelakaan) pukul 17.45. Pengakuan si sopir, waktu berbelok ke arah Desa Sajen, ada masalah di pengereman. Pengakuan dari sopir rem blong, setelah itu menabrak dua kendaraan," kata Wahyudi di Pacet, Mojokerto, Kamis (24/8/2023)

Namun, setelah mendalami pengakuan sopir, petugas tidak melihat ada jejak pengereman di lokasi kejadian.

Baca juga: Cara Kerja Retarder Elektromagnetik pada Truk, Bisa Cegah Rem Blong

Petugas melakukan olah TKP pasca kecelakaan di Desa Pacet, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Kamis (24/8/2023) malam.KOMPAS.COM/MOH. SYAFIÍ Petugas melakukan olah TKP pasca kecelakaan di Desa Pacet, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Kamis (24/8/2023) malam.

"Hasil olah TKP memang tidak ada pengereman, cuman ada bekas terseret. Ini yang akan kita dalami, kenapa tidak mengerem, kenapa posisi persneling tidak di gigi dua, ini akan ada proses tindak lanjuti," ungkap Wahyudi.

Terkait kelayakan truk tangki, Wahyudi mengatakan, pihaknya akan melakukan pemeriksaan lebih dalam dengan mendatangkan ahli kondisi kendaraan.

Menanggapi kasus ini, Founder Jakarta Defensive Driving Consulting Jusri Pulubuhu mengatakan, pengemudi truk seharusnya sudah terbiasa mengidentifikasi situasi berbahaya.

"Dengan demikian, dia bisa memahami situasi kiri dan kanan bahu jalan. Sehingga dalam kasus emergency dia sudah tahu kondisi jalan," ungkap Jusri beberapa waktu lalu.

Baca juga: Begini Cara Cek Daftar Lokasi Uji Emisi di Jakarta

Sopir truk juga harus mengusahakan diri agar tidak panik, kemudian cari cara untuk memperlambat laju, seperti dengan engine brake atau exhaust brake.

Petugas melakukan olah TKP pasca kecelakaan di Desa Pacet, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Kamis (24/8/2023) malam.KOMPAS.COM/MOH. SYAFIÍ Petugas melakukan olah TKP pasca kecelakaan di Desa Pacet, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Kamis (24/8/2023) malam.

Bila masih belum cukup, maka harus mengambil pilihan lain. Seperti serempetkan kendaraan ke area yang memiliki tingkat kerugian paling minim, seperti tembok, atau lahan kosong.

"Untuk mencegah panik, biasakan mengidentifikasi bahaya dari awal mengemudi. Sehingga dia bisa melakukan perencanaan dari manuver yang dilakukan," ungkap Jusri.

Rem blong biasanya disebabkan oleh beberapa faktor. Seperti kurang perawatan hingga kapasitas beban yang dibawa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com