JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasmita mengatakan, industri otomotif nasional selama ini telah berperan besar terhadap menopang pertumbuhan atas ekonomi di dalam negeri.
Hal tersebut salah satunya ditunjukkan melalui capaian penjualan kendaraan roda empat atau lebih sebanyak 26.658 unit atau senilai lebih dari Rp 11 triliun pada perhelatan GIIAS 2022 lalu.
“Oleh karenanya, atas nama Pemerintah Indonesia, kami mengucapkan apresiasi terkait penyelenggaraan pameran GIIAS dan pelaku industri kendaraan bermotor roda empat atas kontribusi yang signifikan terhadap pembangunan industri kendaraan bermotor,” kata Agus dalam keterangan pers, Selasa (9/8/2023).
Baca juga: Mengapa Cat Oven Lebih Unggul dari Cat Duco dalam Perbaikan Bodi Mobil
Agus melanjutkan, selama bertahun-tahun sektor otomotif Indonesia telah mengalami perubahan yang luar biasa, menjadi pemain kunci di pasar regional dan jadi penyumbang penting bagi perekonomian nasional.
“Dengan pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan, terobosan teknologi dan inovasi, pertumbuhan kelas menengah, serta permintaan mobil meningkat, sehingga mengubah Indonesia menjadi pusat otomotif yang sibuk di Asia Tenggara,” ungkapnya.
Sektor otomotif di Indonesia pun tidak hanya menciptakan lapangan kerja, tetapi juga memberikan peluang ekonomi yang signifikan, baik bagi perusahaan domestik maupun asing.
“Industri otomotif telah menjadi katalis untuk inovasi, penelitian, dan pengembangan, yang juga menentukan mobilitas dan transportasi masa depan bangsa kita,” imbuhnya.
Baca juga: Kurangi Emisi Kendaraan Bermotor Bukan Melulu Lewat BEV
Saat ini, kekuatan industri otomotif di Indonesia didukung oleh 21 perusahaan industri kendaraan bermotor roda empat, dengan total kapasitas produksi sebanyak 2,35 juta unit per tahun.
Industri otomotif ini telah menyerap tenaga kerja langsung sebanyak 38 ribu orang, serta lebih dari 1,5 juta orang yang bekerja di sepanjang rantai pasok otomotif dari tier-1 sampai tier-3.
“Bahkan, sektor ini mampu memberikan devisa yang signifikan melalui capaian ekspornya. Selain itu, ekspansi industri yang cepat telah mempersiapkan jalan untuk investasi besar, menghasilkan ekosistem produsen, pemasok, dealer, dan penyedia layanan yang kuat,” papar Agus.
Dalam upaya mendongkrak roda perekonomian nasional, Kementerian Perindustrian bertekad untuk terus memacu sektor industri tetap berinvestasi dalam R&D, mendorong pertumbuhan yang inklusif, dan mempromosikan kelestarian lingkungan.
Baca juga: Mobil Hybrid Perlu Tambahan Insentif
“Termasuk juga kami aktif mendorong sektor publik maupun komersial bisa bekerja sama untuk menjaga industri otomotif Indonesia tetap terdepan dalam inovasi, efisiensi, dan daya saing,” terang Agus.
Pada kuartal II tahun 2023, industri otomotif tumbuh 9,66 persen, lebih tinggi dibanding kinerja industri pengolahan nonmigas yang tumbuh sebesar 4,56 persen year on year (yoy).
Selain itu, ekspor CBU meningkat sebesar 25 persen dari tahun ke tahun, sehingga capaian pada kuartal I tahun 2023 menjadi 3,15 miliar dollar AS.
Kemenperin pun optimistis, penjualan kendaraan listrik di Indonesia akan semakin meningkat drastis. Sepanjang tahun 2022, total kendaraan listrik yang terjual sebanyak 10.000 unit.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya