JAKARTA, KOMPAS.com - Paruh kedua musim ini akan dimulai dengan digelarnya MotoGP Inggris 2023 di Sirkuit Silverstone. Mulai seri ini, Dorna Sports akan memberlakukan dua aturan baru untuk kelas MotoGP.
Aturan baru yang pertama adalah cara masuk sesi kualifikasi Q2. Pebalap yang berhak langsung masuk Q2 akan ditentukan pada sesi latihan bebas yang dinamai Practice.
Baca juga: Hasil FP1 MotoGP Inggris 2023, Bezzecchi Tercepat
Sebelumnya, catatan waktu pada sesi FP1 juga dihitung. Sekarang, sesi yang berdurasi 45 menit tersebut hanya akan digunakan khusus latihan.
Perubahan ini terjadi karena banyak pebalap dan tim yang protes sesi FP1 digunakan juga untuk masuk Q2. Sebab, pada FP1, biasanya pebalap masih membaca situasi, membiasakan diri, dan mencari setelan terbaik untuk motornya. Belum lagi jika kondisi cuaca yang kurang mendukung, seperti hujan.
Aturan baru berikutnya terkait dengan ban. Setiap motor MotoGP sekarang akan disematkan alat pemantau tekanan ban yang sama. Penggunaan alat ini bersifat wajib, sehingga bila ada yang melanggar akan dikenakan sanksi.
Baca juga: Daftar Sementara Pebalap MotoGP 2024, Quartararo Ganti Pasangan
Jadi, setiap motor MotoGP akan diatur tekanan bannya di angka tertentu selama persentase minimum lap dalam sprint race atau main race. Tekanan minimum dapat bervariasi, tergantung pada sirkuit.
Regulasi ini dibuat karena diketahui para pebalap dan tim sering kali tidak mengikuti standar rekomendasi yang ditetapkan Michelin. Namun, bukan karena curang, tapi karena mengikuti preferensi masing-masing pebalap.
Meski mengundang pro dan kontra, tapi kedua aturan baru tersebut efektif akan berlaku mulai MotoGP Inggris 2023 yang akan digelar akhir pekan ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.