Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Deteksi Dini Kampas Kopling Mobil Matik yang Mulai Aus

Kompas.com - 29/07/2023, 15:42 WIB
Stanly Ravel

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Meski tanpa pedal kopling, pada dasarnya sistem kerja pada komponen mobil transmisi matik tetap menggunakan kampas kopling.

Bahkan fungsinya juga sama dengan transmisi manual, yakni untuk menyambung dan memutuskan transfer tenaga dari mesin ke roda.

Seiring penggunaan mobil, kampas kopling pada transmisi matik juga memiliki masa pakai. Bila sudah demikian, pemilik harus melakukan pergantian.

Kampas kopling yang mulai menipis atau aus, sebenarnya bisa diketahui pengendara dengan mengenali beberapa gejala-gejala umumnya.

Baca juga: Saat Tabrakan Beruntun, Hanya Mobil Depan yang Ditanggung Asuransi

Mekanisme kerja transmisi mobil matik Mobilmo.com Mekanisme kerja transmisi mobil matik

"Tanda-tanda kampas kopling matik sudah aus adalah adanya jeda saat tuas transmisi dipindah, dan yang kedua tenaga berkurang atau istilahnya itu "gembos"," ucap Bambang Supriyadi, Executive Coordinator of After Sales Service Management Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM), kepada Kompas.com, Sabtu (29/7/2023).

Untuk mobil yang kehilangan tenaga paling terasa sebenarnya ketika berada di jalan menanjak. Meski angka jarum rpm speedometer naik, tapi output power yang dihasilkan tak seimbang alias lebih kecil.

Kondisi tersebut menjadi kerugian jangka pendek untuk pemilik mobil. Pasalnya penggunaan bahan bakar akan lebih boros dari biasanya.

Baca juga: Masalah Steering Tie Rod, Suzuki Recall 2.228 S-Presso di Indonesia

Selain itu, masalah selip kopling juga bisa jadi indikasi kuat yang menandakan bila komponen kampas sedang tidak baik-baik saja.

Tuas transmisi matik Daihatsu Ayla R ADS CVTKOMPAS.com/DIO DANANJAYA Tuas transmisi matik Daihatsu Ayla R ADS CVT

Bila sudah mendapati gejala tersebut, jangan tunda untuk melakukan pengecekan lebih lanjut di bengkel. Karena bila dibiarkan, tak menutup kemungkinan bisa menyebabkan kerusakan pada komponen lainnya yang membuat ongkos perbaikan menjadi lebih besar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau