Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sistem Kelistrikan Mobil Amerika, Tak Selalu Identik dengan Ribet

Kompas.com - 21/07/2023, 18:21 WIB
Aprida Mega Nanda,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jalanan di Indonesia saat ini didominasi oleh kendaraan roda empat dari pabrikan Jepang.

Ketimbang mobil Amerika Serikat atau Eropa, mobil Jepang dinilai lebih tahan lama dari sisi kualitas, suku cadang terbilang mudah serta harga jual yang stabil.

Tak hanya itu, sistem kelistrikan pada mobil Amerika juga dinilai lebih rumit ketimbang mobil Jepang. Sehingga tak jarang pemilik mobil Amerika harus mengeluarkan dana perbaikan yang lebih besar jika ada kerusakan pada sistem kelistrikan. Lantas benarkan demikian?

Baca juga: Bocoran Harga Mitsubishi XFC Concept, Bersaing dengan HR-V

Rasim Rusdianto, pemilik dari bengkel spesialis Chevrolet Mentari Motor mengatakan, saat ini anggapan tersebut dinilai kurang tepat.

“Mobil zaman sekarang mau Amerika, Jepang, Korea, kalau memang tidak mengerti pasti ribet karena sudah komputerisasi semua,” ucap Rasim, saat ditemui Kompas.com, di Jakarta Selatan, Kamis (20/7/2023).

Mobil lawas tidak didesain menenggak BBM beroktan tinggi- Mobil lawas tidak didesain menenggak BBM beroktan tinggi

“Kalau zaman dulu, karburator, masih bisa dibetulkan sendiri, bisa jalan (mobilnya). Kita pun orang bengkel kalau ada mobil mogok di jalan dan sudah mengacu ke titik yang tidak mungkin ditangani di lokasi kita tidak bisa melakukan apa-apa,” kata Rasim.

Rasim melanjutkan, mobil zaman sekarang memang berbeda dengan kendaraan zaman dulu yang masih bisa diakali sementara untuk sekadar jalan ke bengkel terdekat atau tempat tujuan.

“Kalau mobil sekarang tidak bisa seperti itu, harus towing. Bukan cuma mobil Amerika atau Eropa,” ucap Rasim.

Baca juga: Benarkah Servis Mobil Merek Amerika Lebih Mahal dari Merek Jepang?

Menurut Rasim yang paling penting adalah bagaimana pemilik kendaraan melakukan perawatan yang baik dan benar dengan mekanik yang juga andal di bidangnya.

“Terpenting perawatannya benar, ditangani tepat dengan orang yang tepat, tidak akan jadi masalah. Zaman sekarang juga bisa bergabung dengan komunitas (untuk mendapatkan beragam informasi),” kata Rasim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com