Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Simpel Hindari Stigma Emak-emak soal Sein Motor

Kompas.com - 05/07/2023, 11:02 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketika berkendara di jalan raya, ada saja orang yang sedang jalan lurus tapi lampu seinnya menyala. Bukan cuma itu saja, orang belok kanan tapi sein nyala ke kiri pun kerap ditemui.

Stigma ini kerap menempel pada emak-emak yang berkendara motor di jalan.

Kondisi lampu sein yang lupa mati ini kadang membuat pengguna jalan lain jadi kagok. Ingin menyalip tapi takut dia benar ingin belok, akhirnya jadi coba-coba, berharap dia tidak bersenggolan.

Head of Safety Riding Promotion Wahana Agus Sani mengatakan, lampu sein yang lupa dimatikan ini memang kerap terjadi, bahkan bukan cuma dilakukan pengendara pemula.

Baca juga: Sudah Kasih Sein, Bukan Berarti Bisa Potong Jalan Seenaknya

Lampu sein- Lampu sein

"Biasanya pengendara lupa dengan instrumen sein yang ada di motor karena terlalu fokus pada jalan. Jadi akhirnya lupa untuk mematikannya," kata Agus kepada Kompas.com, Selasa (4/7/2023).

Bahkan, Agus pun sesekali kerap lupa mematikan lampu sein setelah belok. Sebenarnya ada tips sederhana yang bisa dilakukan agar pengendara tidak lupa untuk mematikan lampu sein.

"Jangan memindahkan jari dari tombol sein sebelum kembali mematikannya. Sein motor tidak secara otomatis mati apabila posisi setang berubah, beda dengan mobil yang bisa mati secara otomatis," kata Agus.

Baca juga: 2 Perilaku Salah yang Bikin Transmisi Mobil Matik Mudah Rusak


Jadi setelah menyalakan lampu sein sebelum belokan, biarkan jari tangan kiri tetap di posisi tuas lampu sein. Ketika sudah lewat belokan atau ganti lajur, jari segera mematikan lampu sein.

Memang, pegangan setang jadi tidak kuat saat tangan kiri tetap di posisi lampu sein. Tapi, hal ini aman untuk dilakukan karena saat belok, biasanya dalam kondisi kecepatan motor yang rendah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com