Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Beli, Perhatikan Rembesan Oli pada Mesin Mobil Bekas

Kompas.com - 01/07/2023, 13:22 WIB
Erwin Setiawan,
Stanly Ravel

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Tidak semua mobil bekas memiliki kondisi yang prima, namun terkadang masih tampak sehat dan bertenaga.

Contoh seperti adanya kebocoran oli pada bagian mesin. Meski secara performa tidak ada pengaruh, tapi hal tersebut tidak boleh diabaikan.

Mobil bekas dengan masalah rembesan oli boleh saja dibeli, namun ada hal yang perlu dipertimbangkan terkait perawatan rutin dan perbaikan.

Mobil dengan kondisi tersebut artinya sudah tidak bisa mengikuti anjuran penggantian oli dari bengkel resmi, yang biasanya dilakukan tiap 10.000 Km, maka harus maju untuk mencegah terjadinya kekurangan oli saat dioperasikan.

Baca juga: Mobil Jarang Dipakai, Interval Ganti Oli Mesin Boleh Mundur?

Layanan inspeksi mobil bekas Dok. Inspector Mobil Layanan inspeksi mobil bekas

Mekanik Aha Motor Yogyakarta Yanto mengatakan, dampak dari kebocoran oli tidak dirasakan langsung, melainkan perlahan.

“Bila di sekitar mesin terdapat basahan oli, mungkin tidak akan terlalu bahaya selama volume oli di mesin masih cukup, hanya saja sedikit orang yang mau memastikan apakah oli mesin masih cukup atau kurang,” ucap Yanto dikutip dari Kompas.com, Sabtu (1/7/2023).

Yanto mengatakan, harusnya bila terlihat basahan oli di sekitar mesin, maka pemilik mobil segera memeriksa apakah terjadi pengurangan volume oli di mesin secara signifikan atau perlahan.

Baca juga: Kenali Tanda Motor Kelebihan Oli Mesin

Kebocoran oli mesin bisa dijadikan peringatan untuk segera memeriksa kondisi oli mesin.Kompas.com/Erwin Setiawan Kebocoran oli mesin bisa dijadikan peringatan untuk segera memeriksa kondisi oli mesin.

Dengan demikian, pemilik mobil bisa memperkirakan kapan harus melakukan penggantian atau penambahan oli mesin.

“Jika memang ada pengurangan volume oli mesin, maka kebocoran tersebut akan terus dikalkulasikan, sehingga oli mesin akan lebih cepat habis,” ucap Yanto.

Lebih lanjut dijelaskan, bila oli mesin sudah kurang, maka peluang terjadinya kerusakan pada mesin akan menjadi sangat tinggi. Kondisi tersebut akibat pelindung komponen yang bergerak sudah tak maksimal.

“Efeknya, jika diteruskan mesin bisa menjadi berisik karena komponen yang bergerak di dalam mesin mulai aus, menimbulkan celah yang lebih besar,” ucap Yanto.

Baca juga: Efek Buruk Mengisi Oli Mesin Mobil Terlalu Banyak

Selain itu, bila diabaikan terlalu lama mesin bisa mogok karena komponen yang bisa macet imbas berkurangnya pelumas.

Ilustrasi Ganti Oli Mesin Mobilist Ilustrasi Ganti Oli Mesin Mobil

Jadi, bila terlihat ada kebocoran oli di area mesin pada mobil bekas sebaiknya perlu rutin memeriksa volumenya. Pastikan pengurangannya selalu terpantau agar tepat waktu dalam menambah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau