JAKARTA, KOMPAS.com – Indonesia Battery Corporation (IBC) resmi meluncurkan Battery Asset Management Services (BAMS), yang terdiri dari baterai, stasiun penukaran baterai dan aplikasi Internet of Things (IoT).
Saat ini sudah ada lima merek motor listrik yang menyatakan untuk mendukung BAMS mulai Gesits, Volta, Viar, United dan Alva. Kemudian ada dua pelaku industri motor konversi, yaitu Bintang Racing Team (BRT) dan Spora EV.
Selain motor listrik merek lokal, tampaknya PT Astra Honda Motor (AHM) juga berminat memakai baterai dari perusahaan holding yang terdiri dari empat BUMN, yakni PT Inalum alias MIND ID, ANTAM, Pertamina, dan PLN.
Baca juga: Dovizioso Yakin Ducati Bakal Menolak Marquez Bergabung
Gelagat ini terlihat dari kehadiran Thomas Wijaya Executive Vice President Director PT AHM di kantor Kementerian Koordinator bidang Maritim dan Investasi (Marves) di Jakarta pada Senin (12/6/2023).
Ketika ditanya mengenai hal ini, Thomas mengatakan, belum ada pembicaraan soal produksi lokal baterai motor listrik.
“Saya di sana memenuhi undangan, kebetulan diundang oleh IBC,” ujar Thomas, kepada Kompas.com, Kamis (15/6/2023).
Baca juga: Viral Video Truk Pakai Roda Modifikasi dari Besi
“Tentu kita kan ingin mendukung juga roadmap dari pemerintah mengenai elektrifikasi, ya kita hadir lah, menunjukkan dukungan kita buat roadmap EV dari pemerintah,” kata dia.
Seperti diketahui, AHM sudah beberapa kali memamerkan jajaran motor listriknya. Semisal pada ajang IMOS 2022, lalu IIMS 2023, dan yang paling baru di Jakarta Fair 2023.
Walau demikian, satu dari sekian motor listrik itu belum ada yang meluncur ke publik. Sejauh ini motor listrik Honda hanya datang di eksibisi.
AHM menyatakan bakal ada tujuh model moped listrik atau sepeda motor listrik yang diluncurkan secara bertahap hingga 2030.
Baca juga: Berburu Helm Murah di Jakarta Fair 2023, Harga mulai Rp 100.000
Dari tujuh model tersebut, terdapat dua model yang akan rilis 2023, dua model pada 2024, dan sisanya yang berjumlah tiga model diperkirakan meluncur antara 2025 sampai 2030.
“Belum ada (baterai produksi lokal). Kita akan berdiskusi bersama-sama dengan pemerintah nanti. Baterainya akan kita info lebih lanjut. Ditunggu saja, sabar,” ucap Thomas.
Sementara itu, Direktur Utama Indonesia Battery Corporation (IBC) Toto Nugroho mengakui bahwa pihaknya telah menjalin komunikasi dengan pihak AHM. Namun, mengenai hasil pembicaraannya masih belum bisa diungkapkan.
"Sedang kita bicarakan tapi detailnya tidak bisa ungkap di sini. Kembali seperti yang kami sampaikan bahwa apapun jenis motor listriknya baterainya IBC listriknya PLN," ujar Toto (12/6/2023).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.