JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memastikan bahwa seluruh perusahaan pelat merah siap mempercepat penetrasi penggunaan kendaran listrik di Indonesia.
Hal ini dilakukan mengingat Indonesia memiliki cadangan mineral bahan baku kendaraan listrik. Lewat kolaborasi BUMN, Indonesia mengambil peran utama dalam industri kendaraan listrik.
"Melalui pameran PEVS 2023 kami hadir langsung menyapa masyarakat untuk memberikan keyakinan kepada masyarakat bahwa kita, Indonesia siap untuk beralih ke kendaraan listrik, kami di BUMN bersinergi membentuk ekosistem dari hulu hingga hilir," ujar Erick, Sabtu (20/5/2023).
Baca juga: Elektrifikasi Kendaraan Umum Jadi Agenda Kemenhub
Untuk diketahui, saat ini sejumlah perseroan sedang saling bersinergi untuk memberikan edukasi dan mengajak masyarakat beralih dari kendaraan BBM ke kendaraan listrik.
Lewat booth #PakaiMolis, BUMN menunjukkan bahwa Indonesia kini sudah memiliki ekosistem kendaraan listrik yang sangat komprehensif.
Dengan memaksimalkan cadangan mineral di Indonesia, baterai besutan IBC merupakan produk dalam negeri dengan harga kompetitif.
Sementara pihak PT PLN (Persero) dan PT Pertamina (Persero) memastikan kemudahan bagi masyarakat pemilik kendaraan listrik terkait infrastruktur pendukung pengisian daya.
Selain itu, dari sisi pembiayaan, masyarakat yang ingin beralih menggunakan kendaraan listrik juga diberi berbagai kemudahan dengan kebijakan pemerintah yang menetapkan pemberian insentif motor listrik sebesar Rp7 juta per unit.
Baca juga: Populasi Kendaraan di Indonesia Sudah Capai 141 Juta Unit
Dalam kesempatan serupa, hadir juga dukungan dari Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) di antaranya BNI, BRI dan Mandiri yang siap memberikan berbagai kemudahan, khususnya terkait skema pembiayaan pembelian kendaraan listrik bagi masyarakat.
"Peralihan menuju transportasi berbahan bakar listrik tentunya akan meningkatkan ketahanan energi nasional," ujarnya.
"Selain dari itu upaya tersebut akan mendukung masa depan transportasi yang jauh lebih murah dan ramah lingkungan," kata Erick lagi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya