SUKABUMI, KOMPAS.com - Merapah Trans-Jawa 2023 hadir dengan jalur yang berbeda, yaitu menyusuri jalur Pantai Selatan Jawa. Rute ini dipilih karena dianggap kurang populer untuk mudik.
Menariknya, pada Merapah kali ini Kompas.com dibolehkan menjajal Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) Seksi 2 Cigombong-Cibadak sepanjang 11,9 Km dan keluar di Gerbang Tol (GT) Parungkuda.
Rencananya ruas Tol Bocimi Seksi 2 akan dioperasikan secara fungsional pada mudik Lebaran 2023.
Baca juga: Cerita Wanita Pengendara Motor, Cekcok dengan Taksi Online hingga Dibuntuti dan Ditabrak
Adapun saat ini, ruas tol yang baru bisa diakses oleh masyarakat adalah Seksi 1 Ciawi-Cigombong sepanjang 15,35 kilometer yang diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 2018 lalu.
Kompas.com menjajal Tol Bocimi Seksi 2 menggunakan tiga mobil Mitsubishi yaitu Xpander Cross, Pajero Sport dan Triton. Adapun Kompas.com menyetir di balik Xpander Cross.
Perjalanan singkat itu dikawal oleh pihak Waskita selaku pengelola Tol Bocimi Seksi 2. Kecepatan rata-rata antara 40 Km/jam sampai 60 km/jam.
Berdasarkan pantauan langsung Kompas.com, masih ada beberapa pekerjaan kecil yang tengah digarap di Tol Bocimi, yaitu dinding penahan tanah (DPT) dan perapian jalan tol.
Baca juga: Sanksi Double Long Lap Penalty Marc Marquez Masih Ditunda
Kemudian terlihat ruas jalan beton masih kotor tapi sudah bisa dilalui namun di beberapa titik juga ada jalan aspal. Belum ada penerangan jalan namun di pembatas jalan sudah ada reflektor.
Soal kualitas jalan cukup baik standar Waskita. Jalan terasa cukup mulus mesti kontur jalannya tidak rata alias ada naik turun.
Untuk diketahui, Tol Bocimi terbagi menjadi empat seksi. Kedua seksi lainnya, yaitu Seksi 3 Cibadak-Sukabumi Barat 13,7 kilometer dan Seksi 4 Sukabumi Barat-Sukabumi Timur 13,05 kilometer.
Tol Bocimi dapat mengurangi waktu tempuh dari Jakarta menuju Sukabumi yang sebelumnya 4-5 jam melalui jalan arteri, kini menjadi 2 jam lebih cepat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.