Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sanksi Double Long Lap Penalty Marc Marquez Masih Ditunda

Kompas.com - 14/04/2023, 13:41 WIB
Aprida Mega Nanda,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengadilan banding FIM MotoGP mengabulkan penundaan sanksi double long lap penalty Marc Marquez yang diajukan oleh Repsol Honda, menyusul kecelakaan yang melibatkan dirinya dan Miguel Oliveira pada seri pembuka GP Portugal.

Dikutip dari MotoGP, Jumat (14/4/2023), FIM merilis pernyataan pertama terkait kasus Marc Marquez (Repsol Honda Team) yang saat ini sedang dalam proses di pengadilan banding MotoGP.

Singkatnya, juara dunia delapan kali itu tidak harus menjalani hukuman double long lap penalty saat dirinya kembali tampil, sampai ada keputusan akhir atas banding tersebut.

Baca juga: Alasan Honda CBR250RR Tanpa Pengaman Kunci Tambahan

“Pada 26 Maret 2023, di balapan GP Portugal, FIM MotoGP Stewards Panel memberlakukan double long lap penalty kepada tuan Marc Marquez, pebalap #93. Pada 28 Maret 2023, FIM MotoGP Stewards Panel yang sama memberitahu penerapan Sanksi yang dikenakan pada pengendara untuk mengklarifikasi ruang lingkup penerapannya.

Menyusul banding dari pebalap dan HRC - Tim Repsol Honda terhadap Penerapan Sanksi, Pengurus Banding FIM memutuskan untuk merujuk kasus tersebut ke Pengadilan Banding MotoGP pada 29 Maret 2023.

Hasilnya, Pengadilan Banding MotoGP memutuskan permohonan penundaan eksekusi Permohonan Sanksi yang diajukan oleh Pemohon. Putusan penangguhan pelaksanaan Permohonan Sanksi telah dijatuhkan pada tanggal 12 April 2023 dan diberitahukan pada hari yang sama kepada para Pemohon,” tulis pernyataan tersebut.

Marc Marquez tetap jadi pebalap dengan gaji tertinggi di MotoGP 2023AFP/SONNY TUMBELAKA Marc Marquez tetap jadi pebalap dengan gaji tertinggi di MotoGP 2023

Seperti diketahui, sebelumnya FIM memutuskan untuk memberikan Marquez penalty dua lap panjang dan berlaku pada MotoGP Argentina yang akan digelar akhir pekan ini, Minggu (2/4/2023). Namun, Marquez yang mengalami retak tulang pada tangan kanannya harus absen pada seri tersebut.

Dengan begitu, Marquez bisa dikatakan terbebas dari penalti tersebut. Namun, FIM mengubah keputusannya dan memberlakukan penalti tersebut di mana Marquez kembali balapan.

Perubahan sanksi ini langsung diprotes oleh Honda, karena dinilai tidak sejalan dengan regulasi yang berlaku sekarang.

Baca juga: Servis Rutin Mobil Listrik, Komponen Apa Saja yang Perlu Diganti?

“Sehubungan dengan sanksi yang dijatuhkan FIM kepada Marc Marquez atas insiden balapan yang terjadi di Grand Prix Portugal, tim Repsol Honda menganggap modifikasi penalti tersebut berupa perubahan kriteria kapan seharusnya penalti diterapkan, dan bahkan modifikasi ini dikeluarkan oleh FIM dua hari setelah sanksi awal bersifat final dan definitif, tidak sesuai dengan peraturan resmi FIM untuk kejuaraan Dunia MotoGP saat ini,” tulis keterangan resmi Repsol Honda.

Steward FIM kemudian melemparkan banding Repsol Honda ke pengadilan Banding MotoGP. Kasus Marquez dinilai membutuhkan pendalaman, sehingga tidak bisa diputuskan segera.

Maka dari itu Repsol Honda mengajukan permohonan agar diberlakukan penundaan eksekusi sanksi guna melindungi kepentingan pebalap.

Terlepas dari hukuman tersebut, Marc Marquez sendiri masih harus absen pada MotoGP Amerika yang digelar pada akhir pekan ini karena dinyatakan belum fit usai mengalami patah tulang ibu jari kanannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com