Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenperin Sebut Ada 3 Calon Investor Otomotif Baru

Kompas.com - 27/03/2023, 18:27 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Insentif mobil listrik diharapkan bisa meningkatkan minat dan daya beli masyarakat. Selain itu, diharapkan juga adanya insentif ini bisa menarik investor asing untuk membangun pabriknya di Indonesia.

Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Taufiek Bawazier, mengatakan, Indonesia saat ini bersaing dengan negara-negara Asia Tenggara lainnya.

Baca juga: Jokowi Yakin Tesla Akan Bangun Pabrik Mobil Listrik di Indonesia

"Sudah ada tiga sebenarnya yang ada di saya. Saya tidak mau sebut namanya, takut itu rahasia. Itu mobil, (merek) Eropa satu, China, dan Jepang," ujar Taufiek, saat ditemui di Jakarta, belum lama ini.

Ketiga merek otomotif tersebut kabarnya akan berfokus pada kendaraan listrik. Sehingga, bisa mengakselerasi ekosistem elektrifikasi di Indonesia.

Untuk merek Amerika, sudah banyak diketahui, yaitu Tesla. Mobil listrik ini sekarang masih masuk melalui jalur distributor resmi.

Baca juga: Alasan Pemerintah Tunda Pemberian Insentif Mobil Listrik

Sedangkan untuk merek Eropa, yang dimaksud bisa jadi adalah Volkswagen (VW). Namun, belum diketahui apakah merek VW itu sendiri atau VW Group yang dimaksud. Sebab, VW Group menaungi banyak merek, seperti Audi, Bugatti, Bentley, Lamborghini, Porsche, Ducati, Scania, MAN, dan lainnya.

Sementara untuk merek China, kemungkinannya adalah BYD Automobile Co Ltd. Beberapa waktu lalu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan, proses investasinya sedang dalam tahap finalisasi.

"Kalau kita lihat BYD yang nomor satu di dunia, nomor dua Tesla, dan seterusnya. Ini semua sudah memfinalisasi perjanjian Indonesia dengan keputusan kita yang sudah di rapat kabinet dan kita bisa announce segera,” ucap Luhut dalam Rapat Koordinasi Nasional Kepala Daerah dan Forkompinda Tahun 2023 pada Selasa (17/1/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
[FULL] Kapolri soal Pantauan Arus Mudik Lebaran 2025: Fatalitas dan Keamanan Lebih Baik dari Tahun
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau